Kutuk Kekerasan Rohingnya Tapi Jangan Ganggu Keutuhan NKRI
BNews–MUNGKID- Jamaah Kopradriyah punya cara tersendiri untuk menunjukkan keperihatinan dan empati terhadap aksi kekerasan yang menimpa umat Islam Rohingnya Myanmar. Mereka menggelar doa bersama termasuk dengan umat Buddha di Indonesia untuk tetap menjaga keutuhan NKRI.
Acara yang digelar oleh Jamaah Kopadriyah di Omah Joglo Mendut itu mengambil tema Cinta Untuk Rohingya. Acara tadi malam, dihadiri ratusan peserta perwakilan dari 23 jamaah Kopdarriyah di Magelang Raya. Diantaranya Bante Abhijato, Dirut PT TWCBPRB, GP Ansor, Pk3 Vikep Kedu, LTN NU Kabupaten Magelang, Vihara Mendut, Sangha Theravada, Pemuda Gereja Kristen, Pesona MagelangBanser, PMII dan IPNU Cabang Kabupaten Magelang dan sebagainya,
“Kita disini berkumpul atas nama kemanusian. Peristiwa Rohingya bukan saja peristiwa keagamaan. Karena itu, kita kembangkan sikap yang produktif bukan kontra produktif. Borobudur bukan hanya simbul Agama Buddha, tapi sudah dunia. Sehingga kita wajib untuk melindungi,” kata Pengasuh Ponpes API Tegalrejo, KH Yusuf Chudlori.
Lebih lanjut, kata Gus Yusuf, banyak saudara-saudara kita menggantungkan nasibnya disana (Borobudur). Sehingga pihaknya mengajak untuk berdoa agar Borobudur tetap damai. “Jangan terpancing isu-isu agama. Mari kita gunakan media sosial secara baik dan benar. Mari kita berdoa agar pemerintah Myanmar menghentikan kekerasan terhadap etnis rohingya. Terakhir dari Borobudur mari kita sampaikan pesan kedamaian,” pintanya.
Dalam kesempatan itu juga dibacakan pernyataan sikap peserta yang hadir dan diakhiri doa bersama lintas agama. Sedang pernyataan sikap berisi antara lain, bahwa atas nama warga beriman se Magelang Raya, mengecam segala tindakan kekerasan yang menciderai nilai-nilai kemanusiaan.
Bahwa tidak ada satu pun agama dan ideologi di dunia yang membenarkan tindakan dan cara-cara kekerasan dalam kehidupan umat manusia. Mengajak seluruh umat manusia, terutama warga negara Indonesia untuk bersama-sama menggelorakan kehidupan yang damai.
“Kegiatan ini adalah bentuk dukungan terhadap etis rohingya yang tengah menderita. Bahwa bentuk dukungan itu tidak mesti harus turun ke jalan, namun dengan doa bersama dan cara-cara yang lebih santun,” kata Adhang Legowo, Lurah Jamaah Kopdariyah Magelang Raya. (bn1)