Warning: file_get_contents(): https:// wrapper is disabled in the server configuration by allow_url_fopen=0 in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Warning: file_get_contents(https://borobudurnews.com/wp-content/plugins/better-adsmanager//js/adsense-lazy.min.js): failed to open stream: no suitable wrapper could be found in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Menikah Bukan Karena Usia Namun Kesiapan, ini Penjelasannya

BNews–TIPS- Sebuah pernikahan merupakan hal yang sakral bagi pasangan manusia. Namun terkadang soal waktu kapan akan melaksanakan pernikahan.

Terkadang berpikir terkait memberi tenggat usia untuk menika. Hal itu justru menambah banyak tekanan yang seharusnya tidak terjadi dalam kehidupan.

Semua terjadi tepat pada waktunya, jangan terlalu stres. Dilansir dari Bolde, berikut alasan mengapa kamu tidak harus membuat batat waktu untuk menikah dan kamu bisa bersantai atau meraih tujuan hidup kamu lainnya.  

1.Kamu Tidak Bisa Beri Tenggat Waktu untuk Cinta

Kamu tidak dapat mengharapkan bahwa cinta harus muncul dalam hidup pada bulan atau tahun tertentu. Meskipun kamu ingin menikah pada usia 25 tahun misalnya, kamu tidak selalu bisa mendapatkan apa yang kamu inginkan. Terkadang hal itu ternyata menjadi berkah terselubung. Mungkin kamu bisa mengembangkan karier atau menekuni suatu bidang yang kamu sukai.  

2. Usia Tidak Memiliki Tanggal Kedaluwarsa

Apakah ada tanggal kedaluwarsa di leher kamu? Jelas tidak ada, jadi mengapa kamu memperlakukan diri kamu seperti sepotong roti atau sekotak susu? Ketika kamu memberi diri sendiri tenggat waktu untuk menikah, kamu benar-benar mengatakan bahwa kamu memiliki waktu tertentu yang akan berakhir sebagai wanita lajang. Diri kamu tidak memiliki kedaluwarsa dan bertindak seperti itu adalah penghinaan terhadap diri sendiri.

3. Hidup Tidak Melulu Sesuai Rencana  

Semakin kamu mencoba membuat rencana agar berhasil, semakin kamu terobsesi dengan rencana tersebut. Hal tersebut membuat kamu stres dan pada dasarnya melihat semuanya salah. Benar-benar tidak sepadan. Kamu ingin menikah pada usia 25 tahun, tetapi jangan sampai kamu memiliki penyakit akibat stres memikirkan hal itu. Tidak ada tujuan atau tenggat waktu yang dapat membawa kamu ke waktu yang tidak sehat seperti itu.

4. Risiko Memilih Orang yang Salah  

Jika kamu terlalu fokus untuk menemukan seseorang untuk dinikahi pada usia tertentu, kamu berisiko menerima siapa pun yang mendekati saat itu. Tetapi bagaimana jika orang yang sempurna adalah satu bulan atau tahun, atau bahkan lima tahun yang akan datang, yang mana di luar tenggat waktu itu? Dia layak untuk ditunggu. Selain itu, sendirian dan lajang selalu lebih baik daripada menerima seseorang yang tidak benar-benar kamu cintai.

5. Jangan Korbankan Pencapaian Lain demi Pernikahan

Pernikahan hanyalah satu dari banyak hal yang dapat terjadi di hidup kamu. Tapi itu pasti bukan pencapaian satu-satunya dalam hidup. Banyak jalan lain yang bisa kamu ambil dan pilih. Ada banyak hal keren yang dapat kamu lakukan dan kamu tidak memerlukan lamaran pernikahan untuk bisa melakukan impian-impian tersebut. (*/Lubis)

About The Author

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!