MenPAN RB Tjahjo Kumolo Dirawat Intensif di Rumah Sakit
BNews—NASIONAL— Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Tjahjo Kumolo dikabarkan tengah dirawat intensif di rumah sakit.
Kepala Biro Data, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PAN-RB, Mohammad Averrouce mengatakan Tjahjo harus dirawat secara intensif hingga kondisi kesehatannya stabil dan membaik. Namun, dirinya tidak merinci apa penyakit yang diderita Tjahjo.
“Betul, bapak Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo sedang sakit dan dirawat di rumah sakit dan harus menjalani perawatan secara intensif sampai kondisi keseluruhan stabil dan membaik,” kata Averrouce, Jumat (24/6/2022).
Dia juga memohon doa kepada masyarakat agar Tjahjo Kumolo lekas diberikan kesembuhan dan kondisinya membaik.
“Kami mohon doa dari Bapak dan Ibu sekalian, teman-teman media dan seluruh masyarakat Indonesia terkait kondisi kesehatan Bapak Tjahjo Kumolo. Semoga beliau segera membaik,” ujar Averrouce.
Meski dirawat secara intensif, Sekretaris KemenPAN-RB Rini Widyantini menyatakan Tjahjo dalam kondisi stabil. Tak benar adanya kabar yang menyebutkan Tjahjo Kumolo sampai koma.
“Beliau tidak koma, namun harus menjalani perawatan secara intensif sampai kondisi keseluruhan stabil dan membaik,” kata Rini.
Sejalan dengan itu, Menko Polhukam Mahfud MD menggantikan Tjahjo sebagai Menteri PAN-RB Ad Interim. Hal ini dibenarkan oleh Averrouce dan Rini.
Ketika dikonfirmasi, Mahfud MD juga membenarkan dirinya ditunjuk menjadi Menteri PAN-RB Ad Interim. Mahfud menyampaikan dirinya ditunjuk sebagai Menteri PAN-RB ad interim sejak 21 Juni 2022.
“Betul. Saya sebagai Menko Polhukam ditunjuk oleh Presiden untuk menjadi Menteri PAN-RB Ad Interim. Pak Tjahjo sakit dan sedang dalam perawatan intensif,” kata Mahfud saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.
Mahfud mengatakan kondisi Tjahjo sudah mulai membaik. Dia menyampaikan Tjahjo masih dirawat untuk recovery atau pemulihan. “Sudah mulai membaik, tapi masih tetap harus dirawat untuk recovery,” ujarnya. (*)
Sumber: detikfinance