BNews— MAGELANG— Gunung Merapi mengalami erupsi selama tiga kali sejak kemarin hingga pagi tadi (28/3/2020). Banyak yang meyakini abu vulkanik yang mengandunh sulvur dapat mematikan virus Corona (Covid-19).
Bahkan, tersebar broadcast yang menunjukkan erupsi kemarin (27/3/2020) yang pertama sekitar pukul 10.55 pagi menunjukkan gumpalan awan panas yang mirip semar. Tokoh pewayangan yang paling disegani.
“Eyang Semar sudah menampakkan diri, pagebluk segera berakhir,” kata Anang Imamuddin, salah satu tokoh muda magelang.
Dalam broadcast itu menyertakan gumpalan awan pnas hang menyerupai kepala Semar. Dibawahnya juga terdapat gambar wayang semar sebagai pembanding.
“Menurut kepercayaan orang Jawa-mataram, jika gunung merapi menyaburkan awan panas menyerupai wajah Semar pewayangan Jawa maka sebuah musibah akan berakhir,” lanjutnya.
”Itu artinya ada pagebluk (bencana) dengan kemunculan awan panas gunung merapi (berapi) menyerupai wajah Eyang Semar menandakan bencana (Pagebluk) yang melanda Nusantara akan segera berakhir. Semoga Covid-19 akan segera berlalu dari bumi Nusantara. Amin,” lanjutnya.
Namun, diakhir broadxast dia menyebut hal itu sebagai salah satu kepercayaan orang jawa. “Percaya boleh nggak percaya juga tidak apa apa,” pungkasnya.
Saat erupsi kemarin (27/3/2020) abu vulkanik menyebar di sejumlah kecamatan. Mulai dari Srumbung, Dukun, Mungkid, Mertoyudan, Tempuran dan Salaman.

Sementara itu, sejumlah ahli menyebut jika erupsi Merapi bisa berbahaya juga bisa memberikan manfaat. Salah satunya kandunhan material dalam Merapi yang mengandunh belereng.
Dimana, meski secara kesehatan tidak baik jika terhirup oleh manusia, namun kandungan itu diklaim mampu menjadi disinfektan alami. (wan/jar)