NU Magelang Menuju Industri Kreatif dan Kemandirian Ekonomi
BNews—MUNGKID— Pengurus Cabang (PC) NU Kabupaten Magelang periode 2019-2024 sepertinya bakal berbeda. Berbagai program pemberdayaan umat dan masyarakat telah disiapkan melalui badan otonom (banom) yang dinahkodai para pelaku professional.
Siang ini (3/8) seluruh pengurus Badan Otonom dan Lembaga Strutural PC NU Kabupaten Magelang telah resmi dilantik oleh Ketua Tanfidz PC NU KH Akhmad Izuddin. Proses pelantikan digelar di Gedung PC NU, Palbapang Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang.
Adapun pengurus baru Banom PC NU Magelang yang dilantik adalah Lembaga Dakwah NU, Lembaga Pendidikan Ma’arif NU, Rabithah Ma’ahid Al-Islamiyah NU, Lembaga Perekonomian NU, Lembaga Pengembangan Pertanian NU, Lembaga Kemaslahatan Keluarga NU, Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia.
Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (LAKPESDAM) NU, Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum NU, Lembaga Amil, Zakat, Infaq, dan Shadaqah NU, Lembaga Wakaf dan Pertanahan NU, Lembaga Bahtsul Masa’il NU, Lembaga Ta’mir Masjid NU, Lembaga Falakiyah NU, Lembaga Ta’lif wan Nasyr NU, dan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim.
“Sebagai organisasi sosial kemasyarakatan keagamaan terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) memiliki peran penting dalam memberdayakan dan memandirikan nadhliyin di bidang ekonomi,” kata Gus Din sapaan akrab KH Akhmad Izuddin dalam sambutannya.
“Kepengurusan 5 tahun mendatang memiliki tugas besar yakni, menguatan jamah untuk kemandirian jamiyyah dalam menyongsong satu abad NU dan menjadi organsasi yang memiliki manfaat besar dalam era global,” katanya.
Dalam kesempatan terpisah Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Kabupaten Magelang Lutfan Makmun mengatakan ada 5 program prioritas mendukung Visi Misi PC NU. “Mulai Pengembangan SDM dalam bidang ekonomi syariah melalui pelatihan dan penumbuhan pusat pusat pelatihan milik NU, kemudian pengembangan kemandirian bidang ekonomi UKM, pertanian, pariwisata, ekonomi kreatif hingga ranting,” papar dia.
Selain itu, juga merencanakan pendirian Badan Usaha Milik NU (BUM NU). Juga penguatan permodalan melalui pendirian koperasi, Bank Syariah dan BMT. “Peningkatan jejaring dan kemitraan antar lembaga maupun fihak lain,” paparnya. (bn1/wan)
