Parah…Tiga Remaja Ini Malah Asyik Live Tanpa Bra Saat Pandemi Covid

BNews–NASIONAL– Netizen dihebohkan beredarnya rekaman video tiga remaja putri asik live instagram melepas bra (23/4/2020). Diketahui lokasi remaja tersebut berada Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis), Provinsi Kalimantan Tengah

Dalam video tersebut tampak ketiga gadis remaja sedang asik bergoyang dengan latar belakang musik house. Video ini menajadi viral dan dibagikan ke berbagai perangkat ponsel melalui grup WhatsApp.

Video berdurasi 2 menit 21 detik itu sudah menyebar luas di daerah. Kejadian ini pun sudah membuat resah warga setempat karena sudah tersebar dalam waktu sepekan.

Video yang direkam dari Instragram ini diawali dengan ketiga remaja putri yang sedang asik bergoyang, dengan lagu house musik ini menanggapi komentar dari pemilik akun lain. Dengan berpakaian seksi, ketiganya bergoyang sambil sesekali memamerkan membuka penutup payudaranya.

Beberapa warga kabupaten sertempat menyebut ketiganya adalah warga Kota Pulang Pisau dan videonya dibuat di Palangka Raya.

 Anggota DPRD Kabupaten Pulang Pisau Provinsi Kalimantan Tengah Tandean Indra Bela, sangat menyayangkan video live Instagram tiga remaja putri diduga di daerah setempat. Mereka membuka dan memamerkan salah satu anggota tubuhnya yang sensitif.

“Pastikan dulu. Kalau memang benar ini siswi SMA setempat, sungguh sangat disayangkan di usia muda mereka sudah menyalahgunakan media sosial untuk hal yang bersifat negatif,” katanya (23/4/2020).

DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)

Ia juga meminta pihak sekolah harusnya melakukan monitoring kepada siswa-siswi selama aktivitas belajar mengajar di sekolah dihentikan sementara, akibat penyebaran pandemi COVID-19. “Pemanggilan kepada siswi tersebut juga harus dilakukan untuk diberikan pembinaan, bahwa yang dilakukannya itu selain bisa mencoreng dunia pendidikan setempat bisa terkena sanksi hukum. Tentunya akibat mengunggah video yang berisi konten pornografi,” ujarnya.

“Kalau terdapat pelanggaran UU ITE, pihak berwajib bisa segera memberikan tindakan. Begitu juga Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) setempat bisa memberikan pembinaan,” ucap Tandean.

Tandean berharap orang tua juga memberikan pengawasan kepada anak-anaknya selama dihentikan sementara proses belajar mengajar disekolah. Salah satunya penggunaan handphone yang memungkinkan secara sengaja maupun tidak sengaja disalahgunakan ke hal negatif.

“Video ini sudah banyak beredar dalam satu pekan terakhir, karena pelakunya yang masih remaja putri ini adalah siswi SMA di Kota Pulang Pisau,” pungkasnya. (*/ahg)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: