Peta Jalan Tol di Monjali Berubah, Pembebasan Tanah Makin Luas

BNews–JOGJA-– Kabar terbaru terkait proyek pembangunan jalan tol Yogyakarta-Solo. Terdapat informasi desainnya berubah terkait kawasan kawasan terdampak di simpang empat Monjali Yogyakarta.

Sebelumnya terdapat 9 bidang yang akan terdampak pembangunan jalan tol ini. Namun kini data berubah mencapai 79 bidang yang harus terkena proyek infratruktur pemerintah tersebut.

Kepala Desa Sariharjo Sarbini menuturkan, dengan adanya perubahan jumlah bidang terdampak itu, maka Pemdes harus berhadapan dengan proses manajemen yang sangat rawan. “Saya tidak mau banyak berkomentar, apalagi ini terkait keberadaan sumbu imajiner. Bukan pelit [informasj] ya, tapi saya hanya memilih untuk berhati-hati,” katanya (20/2/2020).

Sementara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Pelaksana Jalan Bebas Hambatan (PJBH) Tol Yogyakarta-Solo Wijayanto menjelaskan, bahwa ada perubahan desain. Perubahan jumlah bidang terdampak dikarenakan adanya kebutuhan pelebaran dalam desain terbaru tol, tepatnya diperuntukkan bagi sisi kanan dan kiri jalan.

“Pelebaran ini diilakukan bukan tanpa tujuan, melainkan untuk mendukung adanya penggantian arus lalu-lintas. Mengingat, perubahan desain tol di simpang empat Monjali, yang awalnya elevated (melayang) menjadi at grade (sejajar tanah). Hal ini akan berdampak pada penggunaan jalan yang terlebih dulu ada,” katanya.

“Jadinya kan harus ada jalan pengganti,” ungkap lelaki yang kerap disapa Totok ini.

Ia menegaskan, fiksasi desain masih terus didiskusikan dan tengah diajukan kembali ke Pemda DIY. Fiksasi bukan tahapan mudah, mengingat pembangunan jalan tol di Yogyakarta juga mempertimbangkan betul fungsi sekaligus estetika.

“Yogyakarta ya ada keindahannya, kan ada Monjali juga. Jadi tol bukan sekadar yang tadinya melayang lalu turun, bukan. Jadi ada estitika yang dipikirkan, bukan. Tapi desain pastinya ada setelah konsultasi publik,” ungkapnya.

“Selain itu, keberadaan jalan tol hanya akan mematikan sementara fungsi jalur lambat karena digunakan untuk mendukung proses konstruksi,” pungkasnya. (*?bsn)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: