Warning: file_get_contents(): https:// wrapper is disabled in the server configuration by allow_url_fopen=0 in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Warning: file_get_contents(https://borobudurnews.com/wp-content/plugins/better-adsmanager//js/adsense-lazy.min.js): failed to open stream: no suitable wrapper could be found in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Petugas Damkar dan Satpol PP 30 Menit Berjibaku Lepas Anting Gadis Cantik

BNews—JATENG— Perempuan muda nan cantik, Fitki Putri, 20, akhirnya bisa bernapas lega. Gadis asal Dukuh Prayunan, RT16 RW4, Desa Sidodadi, Kecamatan Masaran, Sragen, terlihat sumringah. Usai antingnya berhasil dilepas oleh sukarelawan dari Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Sragen.

Putri datang ke Kantor Satpol PP Sragen pada Jumat pagi (23/4). Ia didampingi kakaknya Siti Fatonah. Saat itu, Putri mengeluhkan rasa sakit di bagian daun telinga kirinya akibat antingnya yang tak bisa dilepaskan.

Cerita bermula ketika Putri hendak menjual kedua antingnya ke sebuah toko emas di Sragen. Sesampainya di toko emas, karyawati sebuah pabrik di Sragen kesulitan melepas antingnya di telinga kirinya.

Usaha untuk melepas anting itu justru membuat daun telinga kiri Putri membengkak. Karyawan toko itu tidak berani membantu melepas anting karena khawatir bisa menambah bengkak pada daun telinga Putri.

Oleh karyawan toko, Putri disarankan datang ke Kantor Dinas Satpol PP dan Damkar Sragen untuk meminta bantuan pelepasan anting.

Anting yang dipakai Putri berjenis ceplik yang menggunakan karet di bagian belakang. Karet itu berfungsi sebagai penahan anting tidak mudah lepas. Karet tersebut ternyata sudah mengeras sehingga membuat anting susah dilepaskan.

Butuh usaha keras bagi petugas Satpol PP dan Damkar untuk melepas anting itu. Langkah pertama bagi petugas ialah melepas karet yang sudah menyatu dengan tangkai anting jenis ceplik.

Petugas hanya membutuhkan alat untuk menjepit karet itu lalu menariknya hingga terlepas dari anting. Setelah itu, anting baru bisa dilepaskan dari daun telinga.

”Karetnya sudah keras dan tebal jadi agak susah untuk dilepaskan. Lama pengerjaan (pemotongan anting) selama kurang lebih 30 menit,” terang Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Sragen, Samsuri, melalui Kasi Pemadaman dan Penyelamatan, Anton Sujarwo, seperti dikutip Solo Pos, Sabtu (24/4). (han)

About The Author

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!