Pohon Beringin Di Lapangan Denggung Sleman Tumbang, Ini Pesan Sri Sultan
BNews–JOGJA– Hujan deras disertai angin melanda kawasan Sleman Yogyakarta Senin siang (13/6/2022). Akibatnya pohon beringin raksasa yang berada di Lapangan Denggung, Sleman tumbang.
Tumbangnya pohon berdiameter lebih dari tiga meter itu, menimpa wahana permaian kora-kora. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
“Angin sekitar pukul 12.50 WIB sangat kencang sekali dan bersamaan dengan itu, pohon beringin ini tumbang,” kata Kepala Pelaksana BPBD Sleman Makwan.
“Dan Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Hanya menimpa wahana permaian kora-kora,” imbuhnya.
Ia mengungkapkan, kora-kora yang tertimpa pohon merupakan wahana permainan dari sisa penyelenggaraan pasar malam yang hampir tiga pekan digelar di seputar lapangan Denggung.
Wahana ini, menurut Makwan, seharusnya dibongkar pada Minggu (12/6) kemarin, karena pasar malam sudah selesai.
Namun entah mengapa hingga Senin (13/6) siang belum dibongkar dan akhirnya tertimpa Beringin tumbang.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
Akibat kejadian itu, wahana permainan kora-kora rusak. Tiang penyangga gondola terlihat melengkung. Belum bisa dipastikan berapa kerugian akibat peristiwa tersebut.
Pantauan di lokasi, puluhan petugas dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Sleman bersama petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan sejumlah relawan saat ini masih berjibaku melakukan evakuasi.
“Kami kerahkan dua tim TRC dan ada juga dari DLH serta relawan. Kalau dari tim TRC ada sekitar 15 peronel ditambah sekitar 15 personel juga dari DLH,” kata Makwan.
Tim evakuasi yang diterjunkan dibagi menjadi dua. Yaitu, tim pemotongan ranting-batang pohon menggunakan gergaji mesin.
Kemudian tim pengangkut ranting dan batang yang telah dipotong memakai truk.
Selain pohon beringin di Denggung, laporan pohon tumbang akibat hujan disertai angin juga terjadi di kompleks Pemerintahan Kabupaten Sleman.
“Selain Beringin, pohon talok di Kantor Bappeda juga tumbang. Tapi sekarang sudah terkondisi. Kalau kecamatan lainnya, aman,” kata dia.
Sementara itu, angin kencang juga mengakibatkan pohon rambutan di Babarsari tumbang hingga menimpa halaman rumah warga.
“Nihil korban jiwa,” terang Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Bambang Kuntoro.
Menurut dia, pohon rambutan di Babarsari tersebut tumbang sekira pukul 15.00 WIB dan menimpa halaman rumah warga.
Proses evakuasi atau penanganan pohon dilakukan oleh tim reaksi cepat (TRC) BPBD Sleman dan TRC Umbulharjo.
PESAN SRI SULTAN
Sementara itu, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrim yang hingga saat ini masih terus terjadi.
Seperti diketahui, hujan deras dan angin kencang yang berlangsung di Kabupaten Sleman menyebabkan pohon beringin tumbang di kawasan lapangan Denggung, Tridadi, Sleman, Kabupaten Sleman, Senin (13/6/2022).
“Ya ini musim pancaroba jadi memang harus hati-hati karena pohon yang tinggi, tua, dan sebagainya,” jelas Sri Sultan saat ditemui di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (13/6/2022).
Sultan melanjutkan, pemerintah kabupaten maupun kota telah menyiapkan antisipasi untuk menghadapi cuaca ekstrem.
Termasuk memastikan kesiapan logistik dan anggaran yang dapat digunakan seandainya ada kejadian yang tak diinginkan.
Pemda DIY, lanjutnya, juga memiliki anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) yang sewaktu-waktu bisa digunakan jika pemerintah kabupaten/kota membutuhkan anggaran tambahan.
“Dia (pemerintah kabupaten/kota) mesti punya dana bencana. Mesti ada nggak mungkin nggak. Mereka bisa membiayai seperti itu kecuali minta bantuan provinsi. Selama dia masih bisa mesti dia mengeluarkan sendiri,” terang orang nomor satu di DIY ini. (*/tribun)