Program Ganjar Pranowo Sukses Entaskan 1 Juta Orang dari Kemiskinan

BNews—SEMARANG— Berbagai program penanggulangan kemiskinan terus digenjot Pemprov Jateng selama kepemimpinan Ganjar Pranowo. Sejak 2013 lalu, program Ganjar sukses menurunkan angka kemiskinan hingga 1 juta lebih orang.

Hal itu diungkapkan oleh Gubernur Ganjar Pranowo di Peringatah Ulang Tahun Provinsi Jateng di Simpanglima, siangini (15/8). Ganjar menuturkan keberhasilan programnya berkat dukungan sistem dan kerjasama seluruh instansi di Pemprov Jateng.

Data BPS mencatat dari bulan Maret 2014 hingga Maret 2019 penurunan kemiskinan mencapai 1.093.220 orang. “Punika data BPS lho, mboten kula ingkang matur (data ini dari BPS lho, bukan saya yang bilang),” kata Ganjar yang sepanjang pidatonya menggunakan Bahasa Jawa.

Penurunan angka kemiskinan di Jateng memang selalu tinggi setiap tahunnya. Bahkan pada 2018 lalu, Jawa Tengah menjadi provinsi dengan penurunan angka kemiskinan terbaik secara nasional.

Selain pengurangan angka kemiskinan yang signifikan, sejumlah pekerjaan infrastruktur di Jateng lanjut Ganjar juga sudah dilaksanakan dengan baik. Bandara Ahmad Yani Semarang misalnya, sekarang menjadi bandara megah berfitur floating airport pertama di Indonesia.

“Kami juga berhasil memberikan insentif kepada guru ngaji, membangun rumah yang rusak menjadi layak huni, memberikan gaji guru honorer setara UMK dan banyak lagi capaian-capaian lainnya,” tegasnya.

Tidak sedikit capaian yang diraih Pemprov Jateng yang mendapatkan penghargaan dari berbagai pihak. Namun menurut Ganjar, penghargaan-penghargaan itu tidak terlalu penting, karena yang terpenting adalah kepuasan masyarakat karena dilayani dengan baik.

“Yang penting saat ini adalah integritas dan pelayanan baik kepada masyarakat. Hari ini wilayah Pemprov Jateng sudah memiliki itu, dan saya harap pada momentum hari jadi ini, integritas dan pelayanan prima kepada masyarakat menular ke semua kabupaten/kota di Jateng,” tegasnya.

Dalam pidato yang disebut Ganjar lebih tepat disebut ngudoroso itu, Ganjar juga mengajak peserta upacara mendoakan KH Maemoen Zubair. Ulama kharismatik, sekaligus ayah dari Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin itu, menurutnya adalah tokoh bangsa yang patut jadi suri tauladan.

“Beliau bukan hanya ulama yang dihormati tapi tokoh kebhinekaan yang dihormati umat agama lain. Semangat Mbah Moen dalam menegakkan toleransi harus kita teladani,” kata Ganjar.

Tak lupa, Ganjar juga berpesan kepada seluruh masyarakat Jawa Tengah untuk tetap menjaga kebhinekaan. Tidak ada hal yang lebih indah saat ini selain menjaga persaudaraan atau dalam bahasa Jawa-nya ngrumat bebrayan.

Ngrumat bebrayan adalah juga tema Pesta Rakyat Ultah Jateng ke 69. Acara berupa pagelaran seni, berbagai lomba, pameran produk, dan lainnya itu akan dipusatkan di Kabupaten Wonogiri 23-25 Agustus mendatang. (lhr/jar)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: