Proyek Tol Jogja Antisipasi Rusak Cagar Budaya
BNews—YOGYAKARTA— Pekarjaan konstruksi proyek pembangunan jalan tol di DIY dilakukan sangat hati-hati. Terutama karena banyak situs cagar budaya, sehingga harus dilakukan tahap demi tahap secara khusus.
Hal ini disampaikan oleh Kabid Preservasi BBPJN Jateng-DIY Agung Sutarjo. Dia mengungkapkan, pihaknya terus berupaya merampungkan proyek pembangunan infrastruktur jalan tol yang menjadi Proyek Strategis Nasional.
Salah satunya yakni proyek pembangunan Jalan Tol Yogya-Solo sepanjang 40,5 km dan Jalan Tol Yogya-Bawen sepanjang 71 km. Sedangkan Jalan Tol Yogya-Cilacap via Kulonprogo masih dalam tahap perencanaan desain dan sebagainya selama dua tahun ke depan.
Dia menyebut, proyek pembangunan Jalan Tol Yogya-Solo kini sudah memasuki proses pembebasan lahan, disusul pekerjaan konstruksi elevated maupun at grade.
”Harus benar-benar berhati-hati karena banyak melewati situs cagar budaya. Dalam hal ini Tim Perencanaan Desain kita bekerja sama dengan Tim Arkeolog. Jangan sampai proyek pembangunan tol ini justru merusak situs cagar budaya dalam tahapan konstruksinya,” ungkapnya, Selasa (27/10/2020). Dikutip dari krjogja.com.
Terkait tahapan pekerjaan konstruksi jalan tol di DIY, Agung menyebut bahwa pihaknya mengejar target Tol Yogya-Solo maupun Tol Yogya-Bawen selesai 2024. Dapat diartikan, tahapan pekerjaan konstruksi proyek pembangunan bisa dimulai 2021 seiring berjalannya pembebasan lahan.
Lebih lanjut, Agung menyampaikan bahwa keberadaan jalan tol di DIY harus memberikan manfaat bagi warga sekitar. Sesuai dengan arahan Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X.
Pihaknya akan bekerja sama dengan Pemda setempat maupun pengelola tol khususnya keberadaan rest area dan pintu masuk/keluar tol.
”Terlebih dengan adanya Kawasan Strategis Nasional (KSN) Bandara Internasional Yogyakarta maupun Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur,” pungkasnya. (*/mta)