PTM Tahun Ajaran 2022/2023 di Magelang Sudah Dimulai 100 Persen Tanpa Pembatasan
BNews–MAGELANG-– Tahun pembelajaran baru 2022/2023 sudah dimulai sejak Senin 11 Juli 2022 kemarin. Pelaksanaan pembelakaran tatap muka (PTM) sudah dimulai kembali.
Hal tersebut juga berlangsung di wilayah Kabupaten Magelang. Dimana Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat memutuskan untuk melaksanakan PTM secara penuh atau 100 persen pada tahun ajaran baru 2022/2023, per 11 Juli 2022.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang , Aziz Amin Mujahiddin mengatakan, pertimbangan pelaksanaan PTM penuh atau 100 persen merujuk pada SKB 4 menteri.
Dalam aturan Nomor 01/KB/2022, Nomor 408 Tahun 2022, Nomor HK.01.08/MENKES/1140/2022, Nomor 420-1026 Tahun 2022; tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 .
“Di mana, pelaksanaan PTM melihat berdasarkan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang ditetapkan pemerintah pusat, di mana Kabupaten Magelang sudah berada di Level 1. Kemudian, capaian vaksinasi bagi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) yang sudah mencapai 90 persen, serta capaian vaksin bagi warga masyarakat lansia,” katanya.
Tak hanya indikator tersebut, Aziz melanjutkan, pertimbangan lain hingga PTM penuh atau 100 persen bisa dilaksanakan turut merujuk pada kasus Covid-19 yang terus melandai bahkan melantai. Serta, tidak lagi ada temuan kasus aktif baru di lingkungan sekolah.
“Pembelajaran PTM pada ajaran baru kali ini, sudah seperti sebelum pandemi atau normal. Dengan jumlah siswa per kelasnya tidak dibatasi lagi dan jam kurikulum seperti biasa tidak ada lagi sistem sif atau lainnya. Dan, pada tiga hari pertama tahun ajaran baru akan digelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS),selama tiga hari,” ujarnya.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
Namun, demikian pengawasan dan pengetatan protokol kesehatan bagi warga sekolah akan tetap berjalan sesuai prosedur.
Mulai dari penggunaan masker di lingkungan sekolah, mencuci tangan sebelum dan sesudah aktivitas, hingga pengecekan suhu tubuh.
“Bahkan, kami akan mengoptimalkan lagi peran satgas di sekolah yang bertugas melaporkan keadaan pembelajaran di sekolah masing-masing. Serta, tetap melakukan uji petik berkoordinasi dengan puskesmas terdekat,” ujarnya.
Ia menjelaskan, jenjang sekolah yang akan mengikuti PTM penuh atau 100 persen mulai dari PAUD, SD, dan SMP yang dibawahi Disdikbud Kabupaten Magelang sebanyak 1592 sekolah.
“Sejauh ini respon wali murid dan murid sangat positif terkait PTM penuh ini. Namun, apabila masih ada orang tua atau wali murid yang ragu ; atau belum mengizinkan anaknya PTM penuh. Kami tidak akan memaksakan dan tetap memfasilitasi pembelajaran daring atau kunjung guru,” ujarnya. (*)