Pura-pura Beli Es Teh, Pedagang Bakso Jogja Kehilangan Rp10 Juta dan Perhiasan
BNews—JOGJAKARTA— Sepasang suami istri pedagang bakso menjadi korban pencurian uang dan perhiasan di warungnya. Untuk memperlancar aksinya, diduga kuat pelaku menyaru sebagai pembeli.
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (22/11). Kejadian ini menimpa penjual bakso Riyanto, 59, dan Sari Subariatmi, 63, warga Ngawu, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul, Jogjakarta.
Kapolsek Playen, AKP Hajar Wahyudi mengatakan, polisi membenarkan peristiwa tersebut. ”Benar, ada kasus pencurian di warung bakso milik korban,” kata Hajar.
Berdasarkan keterangan saksi, polisi mengantongi ciri-ciri pelaku. Pelaku merupakan seorang pria yang datang ke warung dengan menaiki sepeda motor Honda Supra. Namun belum diketahui nomor polisinya.
”Pelaku berperawakan gemuk dan pendek. Saat datang ke warung mengenakan celana dan sepatu hitam dengan baju merah putih berjaket hitam,” jelasnya.
Peristiwa bermula ketika korban yang berjualan bakso dan mi ayam kedatangan satu orang pembeli. Awalnya pelaku memesan segelas kopi dan diminum di tempat.
Pria ini kemudian memesan seporsi bakso dan tiga bungkus kopi dibungkus. Sembari menunggu pesanan, pelaku duduk di kursi depan warung.
Pelaku kembali memesan 15 bungkus es teh dan es batu senilai Rp10 ribu. Namun, persediaan es di warung habis, korban pulang ke rumahnya untuk mengambil es batu.
”Saat warung dalam keadaan kosong inilah pelaku beraksi,” ungkapnya.
Saat kembali ke warung, pria tersebut sudah tidak ada di tempat. Korban kaget karena tas cokelat berisi uang Rp8 juta dan tas merah berisi yang Rp2 juta sudah tidak ada di tempat.
Selain itu, handphone dan emas 29 gram juga tidak ada. Begitu juga tas putih berisi dua buah handphone dan kacamata juga tidak ada. Pedagang bakso yang sadar sudah menjadi korban pencurian ini akhirnya melaporkan ke Polsek Playen.
”Kasus ini masih dalam penyelidikan. Kami sudah melakukan olah TKP. Pelaku masih dalam pengejaran,” tegasnya. (ifa/han)