Revolusi Industri 4.0 Mendorong Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia

BNews–OPINI– Istilah Industri 4.0 berasal dari sebuah proyek dalam strategi teknologi canggih pemerintah Jerman yang mengutamakan komputerisasi pabrik. Dimana Industri 4.0 adalah nama tren otomasi dan pertukaran data terkini dalam teknologi pabrik.

Hal tersebut mencakup sistem siber-fisik, internet untuk segala, komputasi awan,  dan komputasi kognitif. Industri 4.0 menghasilkan “pabrik cerdas”. Di dalam pabrik cerdas berstruktur moduler, sistem siber-fisik mengawasi proses fisik, menciptakan salinan dunia fisik secara virtual, dan membuat keputusan yang tidak terpusat.

Lewat Internet sistem siber-fisik berkomunikasi dan bekerja sama dengan satu sama lain dan manusia secara bersamaan. Lewat komputasi awan, layanan internal dan lintas organisasi disediakan dan dimanfaatkan oleh berbagai pihak di dalam rantai nilai.

Ada empat prinsip rancangan dalam Industri 4.0. Prinsip-prinsip ini membantu perusahaan mengidentifikasi dan mengimplementasikan  Industri 4.0.  diantaranya :

Kemampuan mesin, perangkat, sensor, dan manusia untuk berhubungan dan berkomunikasi dengan satu sama lain lewat Internet untuk segala (IoT) atau Internet untuk khalayak (IoP).

Kemampuan sistem informasi untuk menciptakan salinan dunia fisik secara virtual dengan memperkaya model pabrik digital dengan data sensor. Prinsip ini membutuhkan pengumpulan data sensor mentah agar menghasilkan informasi konteks bernilai tinggi.

Pertama, kemampuan sistem bantuan untuk membantu manusia dengan mengumpulkan dan membuat visualisasi informasi secara menyeluruh agar bisa membuat keputusan bijak dan menyelesaikan masalah genting yang mendadak. Kedua, kemampuan sistem siber-fisik untuk membantu manusia secara fisik dengan melakukan serangkaian tugas yang tidak menyenangkan, terlalu berat, atau tidak aman bagi manusia.

Kemampuan sistem siber-fisik untuk membuat keputusan sendiri dan melakukan tugas semandiri mungkin. Bila terjadi pengecualian, gangguan, atau ada tujuan yang berseberangan, tugas didelegasikan ke atasan.

DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS UNTUK ANDROID KALIAN (KLIK DISNI)

Sementara Industri 4.0 akan mempengaruhi banyak bidang. Bidang-bidang tersebut terutama terkait Model layanan dan bisnis, Keandalan dan produktivitas berkelanjutan. Serta akan berpengaruh juga terhadap Keamanan TI: Perusahaan seperti Symantec, Cisco, dan Penta Security sudah mulai membahas masalah keamanan IoT, Keamanan mesin, Penjualan pabrik.

Tidak hanya itu pengaruh terasa juga pada Siklus hidup produk, Industri Manufaktur: Perubahan masal pabrik menggunakan IoT, Pencetakan 3D dan Pembelajaran Mesin, Rantai nilai industri. Ada juga Pendidikan dan skill pekerja, Faktor sosio-ekonomi, Peragaan Industri: Untuk membantu industri memahami dampak Perindustrian 4.0. Sebuah artikel yang diterbitkan pada bulan Februari 2016 menunjukkan bahwa Industri 4.0 mungkin memiliki efek menguntungkan bagi negara berkembang seperti India.

Pada industri 4.0 teknologi manufaktur sudah masuk pada tren otomatisasi dan pertukaran data. Hal tersebut mencakup system cyber-fisik, internet of things (iot), komputasi awan, an komputasi kognitif.

DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS UNTUK ANDROID KALIAN (KLIK DISNI)

Tren ini telah mengubah banyak bidang kehidupan manusia, termasuk ekonomi, dunia kerja, bahkan gaya hidup manusia itu sendiri. Secara singkatnya, relvolusi 4.0 menanamkan teknologi cerdas yang dapat terhubung dengan berbagai bidang kehidupan manusia.

Para ahli ekonomi menuturkan bahwa Pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksi mencapai 6%-7% pada 2030, jika pengembangan revolusi industri 4.0 dilakukan dengan tepat. Bambang P.S.Brodjonegoro, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia menuturkan bahwa revolusi Industri ke 4 tidak akan berjalan pada perekonomian apabila semua pihak tidak secara aktif menaikkan perekonomian Indonesia.

Dari sisi lapangan pekerjaan juga, bappenas melihat akan ada lapangan pekerjaan baru pada tahun 2020. Dengan demikian, Revolusi Industri 4.0 akan mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia.

Revolusi industri 4.0 juga memunculkan ekonomi berbasis teknologi atau yang lebih di kenal dengan ekonomi digital. Berbagai inivasi berbasis ekonomi digital telah lahir dan terus berkembang, di antaranya yaitu gojek, buka lapak, toko pedia dan lainnya sebagai starup yang terus tumbuh dan berkembang untuk mengatasi masalah yang ada di masyarakat secara digital. (*)

Penulis : Hans Suranta – Mahasiswa Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia

Editor : bsn

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: