Sama-Sama Berkuah Gelap, ini Perbedaan Rawon dan Brongkos

BNews-NASIONAL– Indonesia memiliki ragam kuliner yang sangat kaya. Terkadang, terdapat makanan-makanan tertentu yang meskipun berbeda, namun memiliki kesamaan.

Salah satu contohnya adalah rawon dan brongkos. Jika dilihat dari tampilannya saja, keduanya terlihat mirip, terutama dengan kuahnya yang berwarna hitam.

Rawon dan brongkos keduanya berbentuk sup daging. Bumbu utamanya adalah kluwak, hasil fermentasi biji picung yang memberikan rasa gurih yang khas. Kluwak juga yang memberikan warna hitam pada kuah rawon dan brongkos.

Rawon berasal dari Jawa Timur, sedangkan brongkos berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Meskipun memiliki banyak kesamaan dalam tampilan dan komposisi, rawon dan brongkos tetaplah dua makanan yang berbeda. Lalu, apa perbedaan antara rawon dan brongkos, selain dari asal daerahnya?

Murdijati Gardjito dkk dalam buku “Kuliner Yogyakarta: Pantas Dikenang Sepanjang Masa” mencatat beberapa perbedaan yang dapat menjawab pertanyaan tersebut.

Perbedaan pertama terletak pada kuahnya. Kuah brongkos lebih kental dibandingkan rawon yang lebih encer. Hal ini dikarenakan penggunaan santan dalam pembuatan brongkos, sedangkan rawon tidak.

Perbedaan kedua terletak pada bumbunya. Brongkos menggunakan bumbu yang lebih lengkap dibandingkan rawon, yang tentunya mempengaruhi rasa keduanya.

DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)

Perbedaan ketiga adalah komposisinya. Selain daging, brongkos juga disajikan dengan kacang tolo, kulit melinjo, tahu, dan telur rebus. Sementara itu, rawon disajikan dengan kecambah dan telur asin.

Ternyata, brongkos tidak sepopuler rawon. Brongkos diketahui sebagai kuliner yang langka dan sulit ditemui.

Namun, masih terdapat beberapa tempat di Yogyakarta yang menjual makanan ini. Sebagai kuliner yang langka, tidak heran jika warung yang menjual brongkos juga memiliki reputasi yang legendaris. Beberapa warung bahkan telah berjualan sejak puluhan tahun yang lalu.

Di sisi lain, rawon adalah makanan yang cukup terkenal dan mudah ditemui, tidak hanya di Jawa Timur, tetapi juga di daerah lain seperti Sumatera dan Kalimantan.

Bahkan, kepopuleran rawon telah merambah ke kancah internasional. Pada tahun 2020, media kuliner TasteAtlas merilis daftar sup paling enak se-Asia (Best Rated Soups in Asia) dan rawon berada di peringkat teratas.

Meskipun memiliki perbedaan, rawon dan brongkos tetap merupakan bagian dari kekayaan kuliner Indonesia dengan ciri khas masing-masing. Sudahkah Anda mencoba keduanya? (*)

About The Author

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!