Satu Warga Kota Magelang Meninggal Usai dari Gowa, 11 Orang Lainnya Diisolasi
BNews–KOTA MAGELANG– Dinas Kesehatan Kota Magelang melakukan traking terhadap warga yang telah kontak dengan pasien corona akhir Maret 2020 lalu. Mereka fokus kepada jamaah yang diketahui satu rombongan dengan PDP yang meninggal beberapa waktu lalu.
Diketahui juga, rombongan tersebut yakni jamaah yang usai mengikuiti acara pengajian di Gowa Sulawesi Selatan beberapa waktu sebelumnya. “Warga tersebut telah terlacak, Kondisi mereka sejauh ini sehat, tetapi tetap dipantau,” ungkap Kadinkes Kota Magelang, Sri Harso (31/3/2020).
Dijelaskannya, dalam rombongan tersebut terdapat kurang lebih ada 11 orang. “Satu orang dari rombongan yang merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) telah meninggal beberapa waktu lalu. Dan sisanya dalam keadaan sehat,” jelasnya,
Sri Harso juga mengaku, pihaknya kemarin sudah mendapat data dari berbagai pihak termasuk dari kepolisian. “Data itu kami berikan ke puskesmas, dan sudah dilacak. Semua dalam keadaan sehat dan masih kita pantau,” imbuhnya.
Diketahui juga, setelah dilakukan pendataan dan tracking, jamaah tersebut terus dipantau selama 14 hari ke depan oleh pihak Puskesmas. Mereka (rombongan jamaah) juga dalam keadaan sehat dan mau ke puskesmas.
“Meskipun setelah diperiksa hasilnya sehat, namun namanya kesehatan, tidak tahu, nanti atau besok menjadi batuk pilek kita tak tahu. Jelasnya saat ini kondisinya aman semua,” ujarnya.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kota Magelang melaporkan, terdapat tiga pasien dalam pengawasan (PDP) yang telah meninggal dunia beberapa waktu lalu. Satu dari pasien tersebut berjenis kelamin laki-laki, berusia 60 tahun.
Riwayat pasien lepas mengikuti pengajian di Gowa, Sulawesi Selatan. “Pasien dalam pengawasan yang meninggal tersebut ternyata tidak sendirian saat mengikuti pengajian di Gowa, Sulawesi Selatan. Sehingga kami koordinasi dengan semua pihak untuk lakukan tracking,” pungkasnya. (*/her)