Warning: file_get_contents(): https:// wrapper is disabled in the server configuration by allow_url_fopen=0 in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Warning: file_get_contents(https://borobudurnews.com/wp-content/plugins/better-adsmanager//js/adsense-lazy.min.js): failed to open stream: no suitable wrapper could be found in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Seram… Walikota Siapkan Rutan Hantu untuk Isolasi Pemudik Lebaran 2021

BNews—NASIONAL— Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun menyiapkan tempat angker untuk isolasi bagi warga yang nekat mudik Lebaran. Tempat tersebut yakni bekas rumah tahanan militer (RTM) peninggalan Belanda di Jalan Ahmad Yani Nomor 9. 

Rumah hantu ini sengaja disiapkan untuk warga yang membandel, melanggar larangan mudik. Harapannya, warga mengurungkan niat untuk pulang dan mencegah penyebaran Covid-19 di Madiun. 

Bagian depan bekas RTM Iniasih ini terlihat utuh, baik pintu gerbang, dinding, atap dan jendala. Namun di bagian samping, dinding pembatas sudah ada yang runtuh. Selain itu, di halaman bangunan juga sudah banyak ditumbuhi rumput liar sehingga menyeramkan. 

Layaknya rumah tahanan, di dalam bangunan ini terdapat beberapa bilik yang diberi berbatas tembok tebal dan besi besar.  Ada yang berukuran besar seperti kamar tidur, ada juga yang hanya berukuran 1×2 meter. 

Begitu masuk, aura mistis pun langsung muncul. Maklum, bangunan tua ini sudah cukup lama tak difungsikan. Apalagi, banyak cerita horor yang disampaikan warga sekitar, hingga bangunan ini disebut angker.  

Pengakuan ini pun disampaikan Walikota Madiun, Maidi. Dia menyebut, tempat tersebut banyak hantunya. Alasan itu pula yang menjadikan Pemkot Madiun untuk menggunakannya sebagai tempat isolasi bagi warga yang membandel. 

Tujuannya agar warga benar-benar tidak mudik karena takut. Sehingga upaya pencegahan pemyebaran Covid 19 yang berasal dari pemudik dapat di cegah. 

”Kasus Covid-19 di Kota Madiun sudah melandai. Kondisi ini tidak boleh diganggu oleh warga reaktif dari luar kota. Maka mereka tidak usah pulang,” katanya, Jumat (2/4).

”Karena itu, jika ada yang membandel, kami tidak segan mengisolasi warga dari luar kota di tempat angker tersebut,” pungkasnya. (han)

About The Author

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!