SMAN 1 Kota Mungkid Gelar Salat Gaib dan Doa untuk Awak KRI Nanggala-402
BNews—KOTA MUNGKID— Tenggelamnya kapal selam Nanggala-402 di perairan Bali menjadi duka mendalam bagi keluarga besar SMA Negeri 1 Kota Mungkid di Kabupaten Magelang. Satu dari 53 awak kapal yang gugur yakni, Yohanes Hery Santoso, merupakan alumnus sekolah tersebut.
Salat gaib ini digelar usai salat Duhur di masjid sekolah, Senin siang (26/4). Salat diikuti 75 persen guru dan karyawan serta perwakilan siswa. Diakhir salat, mereka menggelar doa bersama.
”Ini bentuk belasungkawa kami atas gugurnya salah satu alumi SMAN 1 Kota Mungkid, almarhum Yohanes Hery Santoso, yang merupakan angkatan 1993. Dan untuk seluruh awak KRI Nanggala-402 yang gugur,” tutur Kepala Sekolah SMAN 1 Kota Mungkid Dra Ani Ardi Suprijani MPd melalui Humas Mulyadi SPd.
Mulyadi menjelaskan, hingga kini masih ada beberapa guru aktif yang mana pernah mengajar Yohanes Hery sewaktu duduk di bangku sekolah. Mereka mengenang, almarhum saat itu merupakan siswa yang aktif di berbagai kegiatan sekolah. Utamanya organisasi kepramukaan sehingga dikenal tertib dan disiplin.
”Iya, (Pintar). Taat beribadah. Nilai ijazah Agama dan PMP (Pendidikan Moral Pancasila) 8 serta Bahasa Inggris-nya juga bagus. Zaman dulu sangat sulit untuk mendapatkan nilai bagus karena guru menilai apa adanya,” jelasnya.
Pihaknya berharap, apa yang ditauladankan oleh alumnus 1993, Kapten Laut Yohanes Hery Santoso bisa diwariskan kepada adik-adiknya. Ia kini dikenal sebagai sosok partiotik yang mempertaruhkan seluruh jiwa dan raga demi negara Indonesia.
“Semoga para patriot yang gugur mendapatkan tempat tertinggi di sisi-Nya, diterima secara fi sabilillah,” doanya.
Salah satu siswa kelas X IPS2, Angga Putra Dwi Bagaskara yang mengikuti kegiatan salat gaib juga berharap, semoga seluruh awak kapal selam segera dievakuasi. ”Dan keluarga yang ditinggalkan dapat menerima cobaan ini dengan tabah dan kuat,” imbuh Angga. (han)