Warning: file_get_contents(): https:// wrapper is disabled in the server configuration by allow_url_fopen=0 in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Warning: file_get_contents(https://borobudurnews.com/wp-content/plugins/better-adsmanager//js/adsense-lazy.min.js): failed to open stream: no suitable wrapper could be found in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Sungai Gandekan Kota Magelang Tercemar, Banyak Ikan Ternak Mati

BNews—MAGELANG— Viral video di media sosial yang menampilkan kondisi air Sungai Gandekan di wilayah Tidar Selatan, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang terdapat buih putih pada Kamis (14/7/2022) malam.

Lurah Tidar Selatan, Tenny Iis Mulyadi mengatakan bahwa pihaknya mendapat laporan terkait peristiwa itu pada Kamis (14/7/2022) malam.

”Kami mendapat laporan itu sekitar 18.30 WIB. Ada info dari warga bahwa ikan-ikan banyak yang mati dan ada buih di Sungai Gandekan,” katanya, Jumat (15/7/2022) pagi.

Dia menjelaskan, usai mendapat laporan itu, pihaknya menuju ke lokasi. ”Ikan-ikan yang ada di wilayah Tidar Campur, Tidar Sawe dan Kampung Salakan terdampak,” jelasnya.

Menurutnya, ikan-ikan yang mati tersebut tidak hanya milik warga pribadi yang ada di tiga kampung tersebut. Melainkan juga ada milik satu kelompok petani ikan. ”Untuk jumlahnya saat ini masih dalam taraf pendataan,” katanya.

”Kita berkoordinasi dengan pihak terkait, untuk bisa mendata kerugian-kerugian dari warga,” sambungnya.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Magelang, Irwan Adhie Nugroho menyebut, pihaknya sedang melakukan investigasi terkait adanya buih di Sungai Gandekan tersebut.

”Setelah kami menerima laporan dari penggiat media sosial tentang adanya dugaan pencemaran Sungai Gandekan, kami langsung menerjunkan tim untuk melakukan investigasi awal,” kata Irwan kepada wartawan saat ditemui di kantornya, Jumat (15/7/2022).

Dia menyebut, dalam investigasi awal tersebut, pihaknya melakukan pemeriksaan di instalasi pengolah limbah (IPAL) milik salah satu pabrik di Kota Magelang. Menurutnya, hingga Jumat siang, pihaknya masih melakukan investigasi di pabrik tersebut.

”Kami mengambil sampel air di sungai itu untuk diperiksa di salah satu laboratorium di Yogyakarta,” katanya.

Tambah Irwan, pihaknya juga telah meminta Pemerintah Kelurahan Tidar Selatan untuk mendata kerugian yang dialami oleh warga yang terdampak buih di air Sungai Gandekan tersebut. (mta)

About The Author

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!