Tega, Orok Bayi Dibuang Dalam Kantong Plastik di Sungai Tangsi
BNews—TEMPURAN— Sebuah orok bayi diperkirakan usia 5-6 bulan dalam kandungan ditemukan meninggal dunia dalam kantong plastic (8/7). Jazad orok bayi dalam plastic tersebut tersangkut di pinggir sungai Tangsi, tepatnya di bawah jembatan Samberan Desa Ringinanom Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang sekitar pukul 12.00 wib.
Kapolsek Tempuran AKP Moh Buhrom dalam rilsnya mengungkapkan, setelah jajaranya menerima laporan dari masyarakat langsung menuju TKP untuk dilakukan evakuasi. “Dari keterangan saksi kepada petugas bahwa, yakni saat kedua santri sebuah ponpes hendak mencuci pakaian melihat bungkus plastic warna hitam yang mengambang di sela-sela bebatuan, dan saya mereka mengeceknya dengan membuka kantong plastik tersbeut berisi sesosok jazad orok bayi dalam kondisi meninggal dunia,” katanya.
Kedua santri tersebut langsung melaporkan ke salah satu perangkat desa dan diteruskan ke Polsek Tempuran Polres Magelang. “Petugas langsung mengevakuasi orok bayi tersebut bersama tim medis dari Puskesmas Tempuran untuk di lakukan pemeriksaan,” imbuhnya.
Dari hasil pemeriksaan Tim medis, dalam hal ini Bidan Indi Ari Setiani bayi (orok) berjenis kelamin laki – laki masih lengkap dengan ari – ari dengan usia kandungan diperkirakan 5 – 6 bulan dalam kandungan ibunya (lahir prematur), dengan panjang 26 Cm, lingkar kepala 20 Cm, berat badan 0,5 Kg. “Diperkirakan dilahirkan pukul 03.00 (8/7) Wib dengan kondisi punggung belakang mengalami luka,” papar Kapolsek Tempuran setelah mendapat hasil pemeriksaan tim medis tersebut.
Jajaran Polsek Tempuran masih mendalami penemuan ini dan melakukan penyelidikan siapa orang tua yang tega membuang anaknya. “Selanjutnya jazad bayi (orok) tersebut kami serahkan kepada warga Masyarakat Dusun Samberan, Desa Ringinanom, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang dipimpin Kyai Singkir selaku takmir masjid Nurul Huda guna dilakukan menguburkan jasad bayi tersebut di TPU setempat,” pungkasnya. (bsn)