Tiga Pengungsi Di Magelang Dievakuasi Ke Rumah Sakit Karena Reaktif
BNews–MUNGKID– Salah satu langkan Pemkab Magelang antisipasi pengungsian merapi di saat pandemi covid-19 adalah melakukan rapid test kepada pengungsi. Hasilnya, dihari pertama terdapat tiga warga pengungsi dinyatakan reaktif (6/11/2020).
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan untuk tiga pengungsi yang reaktif tersebut berada di Balai Desa Deyangan Kecamatan Mertoyudan. Mereka dinyatakan reaktif setelah menjalani rapid test di posko kesehatan di pengungsian, Jumat (6/11/2020).
“Tiga orang reaktif sampai sore ini. Nanti akan dibawa ke RS Merah Putih agar bisa diswab,” kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sembari bertanya kepada Bupati Magelang, Zaenal Arifin, di tempat pengungsian Balai Desa Deyangan, Kecamatan Mertoyudan, Magelang, Jumat (6/11/2020).
Semua pengungsi yang akan memasuki tempat pengungsian di Kabupaten Magelang dites rapid. Jika ditemukan reaktif, mereka akan dirujuk ke rumah sakit rujukan Covid-19.
Rapid test ini untuk mencegah penularan Covid-19 di dalam tempat pengungsian. “Semua pengungsi, dalam situasi pandemi, semuanya masuk di tempat pengungsian sesuai protokol Covid-19. Salah satunya kita melakukan rapid test terhadap pengungsi-pengungsi yang memasuki tempat pengungsian,” kata Zaenal, Jumat (6/11/2020).
Jika ada pengungsi yang ditemukan reaktif, maka pengungsi akan langsung dirujuk ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut. Rapid test ini dilaksanakan untuk mencegah penularan Covid-19 di pengungsian.
“Seperti di Deyangan ini. Kalau ditemukan reaktif, akan langsung dirujuk di RS, untuk penanganan lebih lanjut. Ini walaupun belum swab, itu akan ditindaklanjuti dengan swab ketika di RS. Agar tak menulari pengungsi yang lain,” pungkasnya. (*)