Warning: file_get_contents(): https:// wrapper is disabled in the server configuration by allow_url_fopen=0 in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Warning: file_get_contents(https://borobudurnews.com/wp-content/plugins/better-adsmanager//js/adsense-lazy.min.js): failed to open stream: no suitable wrapper could be found in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

VIRAL!!! Dikecam Netizen Aksi Nekat Pembalap dan Croser Cantik Trabas Gunung Sumbing

BNews–NASIONAL– Nekat aksi dua pembalap asal yogyakarta ini dan menjadi viral di media sosial. Meraka lakukan aksi trabas di wilayah lereng Gunung Sumbing beberapa waktu lalu.

Mereka adalah Doni Tata dan crosser cantik Monita Permata Wijaya. Padahal diketahui bersama pendakian gunung Sumbing masih ditutup bagi pendaki.

Namun, sangat disayangkan karena sudah ada kegiatan trabas di sana. Hasilnya, kegiatan trabas ini pun ramai di media sosial.

Dilihat di akun symphony_sumbing, dan sindorosumbingmountain, menegaskan bahwa seluruh pendakian di gunung Sumbing masih ditutup sejak Maret lalu efek dari pandemi Corona.

Postingan Akun Sindoro Sumbing Mountain terkait aksi nekat trabas
Postingan Akun Sindoro Sumbing Mountain terkait aksi nekat trabas

Traveler pun menyerbu akun keduanya di kolom komentarnya. Bahkan, akan pebalap donitatapradita5 sudah digembok karena aktivitasnya itu.

Kelompok trabas berasal dari pebalap Doni Tata hingga akun bernama pebalap wanita Monita. Mereka naik hingga pos 4 Gunung Sumbing. Pos itu terbilang sudah mendekati puncak.

Gunung Sumbing masih ditutup untuk pendakian hingga kini. Gunung Sumbing juga terlarang untuk aktivitas trabas sudah sejak 2018 lalu. Monita lewat IG Stories-nya mengatakan pihaknya sudah mendapatkan izin untuk trabasan.

Namun Lilik Setiyawan, Koordinator Forum Pengelola Gunung Sumbing (FPGS) menegaskan bahwa aturan yang melarang trabas menggunakan motor ini sudah ada sejak 3 Juli 2018.

Aturan ini mengikat seluruh pengelola basecamp. Belakangan pengelola basecamp Giri Saba meminta maaf karena lalai membiarkan pemotor trabasan.

Netizen menunggu ketegasan Perhutani selaku pengelola kawasan gunung Sumbing. Namun, tiada kata atau keterangan yang akan menindak tegas terkait praktik trabas telah terjadi di gunung Sumbing ini.

Perwakilan pemerintah hanya akan lebih meningkatkan koordinasi dengan stakholder di tingkat desa juga pengawasan. (*/Lubis)

Salah satu postingan croser cantik di sumbing
Salah satu postingan croser cantik di sumbing

About The Author

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!