VIRAL…Oknum Dosen Untidar Magelang Posting Ujaran Kebencian Penusukan Wiranto
BNews—MAGELANG—Insiden penusukan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Kamis (10/10) memicu banyak komentar miring. Bahkan dikeluarkan oleh tokoh public dan publik figur yang terpancing menyebarkan ujaran kebencian,
Seorang oknum dosen kampus negeri di Magelang yang memakai akun Hendrarto nekat membuat beberapa status di media sosial bernada sarkas. Postingan tersebut dengan cepat menyebar dan viral.
Melalui tangkapan layar yang didapat Borobudurnews.com, setidaknya ada tiga status yang ditulis akun bernama Hendrarto melalui akun media sosial Facebook pribadi Hendrarto. Salah satunya menyindir bila insiden tersebut hanya sinetron semata.
”Jangan lewatkan. Sinetron terbaru wir wir. Ngakak dulu sebelum comment. Sebentar lagi akan tiba saatnya gila semuanya togok2,” tulis status Hendrarto yang kemudian menyebar ke mana-mana dari tangkapan layar di ponselnya, Minggu (13/10).
Wahyu Sutomo salah satu nitizen yang menyebarkan screenshot akun Hendrato tersebut.
“Drs. Hedrarto, S.Sos, Msi., adalah seorang dosen tetap di Universitas Tidar, Program Studi Ilmu Administrasi Negara, jabatan Lektor Prodi S1, ternyata sudah terpapar paham entah berantah, karena ikut nyinyir terkait dengan tragedi penusukkan Menko Polhukam, Wiranto,” tulis Wahyu Sutomo.
“Jadi bagaimana tidak miris bila seorang dosen saja sudah seperti ini, lalu bagaimana pula nanti kualitas intelektualitas politik para mahasiswanya. Oleh karenanya dosen payah ini perlu kita dorong agar dipecat dan diproses hukum sesuai ketentuan yang berlaku,” tambahnya.
Hingga berita ini ditulis, postingan itu sudah dilike lebih dari 500 nitizen. Dikomentari 256 kali dan dibagikan 359 kali.
Salah satu nitizen menganggap menganggap, tidak sepantasnya seorang dosen yang menjadi panutan mahasiswa malah mengajarkan kebencian dan menyebarkan berita bohong. Dirinya memilih bersikap diam dan menyimpan di dalam hati daripada harus menjadikannya sebagai status apalagi sampai merugikan orang lain.
”Seharusnya masyarakat prihatin dan berduka. Semoga peristiwa ini jangan sampai terjadi lagi,” harap Arif.
Borobudurnews.com mencoba meminta tanggapan pihak humas UNTIDAR Magelang pascaviral tangkapan layar status nyinyir milik pegawainya. Namun hingga berita ini dimuat, pertanyaan melalui pesan singkat WhatApp belum juga dibalas. Saat dihubungi melalui sambungan selular juga direject. (han/jar)