Vita Ervina Dorong Budi Daya Ikan Air Tawar di Magelang
BNews—MAGELANG— Pemerintah tengah menggalakkan budi daya ikan air tawar dengan target produksi 21,58 juta ton pada 2023 mendatang.
Terkait hal tersebut, Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dapil Jateng VI Vita Ervina bersama Direktorat Perbenihan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong peningkatan budi daya air tawar.
”Pada tahun ini, melalui Direktorat Perbenihan KKP, aspirasi yang saya berikan di Kabupaten Magelang sebanyak 800 indukan ikan dan 800 ribu benih ikan. Juga bioflok, alat pembuat pakan ikan dan lain-lain,” ujarnya di sela pembukaan sosialisasi kebijakan dan bantuan pemerintah bidang perikanan budi daya di Desa Banyusari, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Rabu (10/8/2022).
”Bantuan tersebut untuk memberikan support kepada masyarakat, khususnya para pembudidaya ikan,” lanjutnya.
Dia menyebut, karena di Magelang tidak ada laut, sehingga pihaknya mendorong masyarakat untuk melakukan budi daya ikan air tawar, khususnya nila dan lele.
”Nah yang paling cocok dan kuat di sini (Kabupaten Magelang) adalah ikan nila dan lele, Dan memang permintaan banyak, sehingga kita dorong itu,” ujarnya.
Lanjut Vita, hal ini sejalan dengan program gemarikan atau gemar makan ikan. ” Kita dukung juga dengan budi daya ikan sehingga harapannya, masyarakat bisa lebih mudah dan murah untuk mendapatkan ikan,” imbuhnya.
IKUTI BOROBUDUR NEWS di GOOGLE NEWS (KLIK DISINI)
Dia berharap, dengan adanya sosialisasi kebijakan dan bantuan pemerintah bidang perikanan budi daya ini, pembudidaya ikan bisa meningkatkan produktivitasnya dan secara ekonomi dapat meningkatkan kesejahteraan.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Dispeterikan) Kabupaten Magelang Joni Indarto meminta agar sektor peternakan dan perikanan terus diperhatikan. Sehingga mata pencaharian tradisional yang dimiliki masyarakat sejak dulu itu bisa lestari.
Lanjutnya, di Kabupaten Magelang, ada dua komoditas ikan yang menonjol baik di budi daya ataupun konsumsi, yakni lele dan nila. Namun budi daya lele terbilang masih kurang, sehingga bantuan benih yang diberikan hendaknya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Dia berpesan kepada peserta penerima bantuan, agar terus semangat, tidak mudah putus asa dan tidak cepat berpuas diri.
”Keterampilan dan pengetahuan harus terus ditingkatkan. Selain itu, bentuklah jejaring terkait dengan perbenihannya. Sehingga ketika membutuhkan benih atau hendak menjual, tidak kesulitan,” pesannya. (mta)