Warning: file_get_contents(): https:// wrapper is disabled in the server configuration by allow_url_fopen=0 in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Warning: file_get_contents(https://borobudurnews.com/wp-content/plugins/better-adsmanager//js/adsense-lazy.min.js): failed to open stream: no suitable wrapper could be found in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Vita Ervina Safari Gemarikan Di Kabupaten Magelang Untuk Entaskan Angka Stunting

BNews–MAGELANG– Anggota Komisi IV DPR RI Vita Ervina terus melakukan safarai Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Kabupaten Magelang. Kali ini Vita melakukan kegiatan dan menyerahkan bantuan berupa paket Gemarikan kepada sejumlah ibu-ibu penggerak PKK Kabupaten Magelang.

“Kegiatan Safari Gemarikan ini bertujuan untuk menyadarkan kembali masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi ikan. Apalagi kita sekarang sedang konsen mengentaskan angka stunting dan mendorong angka konsumsi ikan di Kabupaten Magelang,” kata, Vita Ervina saat acara Safari Gemarikan di Aula Dinas Peternakan dan Perikanan (Peterikan), Kamis (22/4/2021).

Menurutnya, kegiatan Safari Gemarikan ini sangatlah penting melihat dari data yang ada, angka konsumsi ikan di Kabupaten Magelang merupakan kedua terendah di Provinsi Jawa Tengah.

Vita berharap, seluruh komponen bisa bahu membahu untuk terus mendorong konsumsi ikan di Kabupaten Magelang.

Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Innes Rahmania menjelaskan, tingkat konsumsi ikan di Indonesia sudah mencapai 50,40 persen pada tahun 2020 lalu. Untuk Indonesia bagian timur, menurutnya tingkat konsumsi ikannya lebih banyak.

Ia berharap kampanye atau gerakan Gemarikan ini terus dilakukan, supaya masyarakat memiliki pemikiran bahwa makan ikan itu memang harus diperbanyak.

Menurutnya, kurangnya minat masyarakat untuk mengkonsumsi ikan ini juga dipengaruhi oleh mitos-mitos negatif pada zaman nenek moyang dulu.

DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)

“Jujur nenek saya bilang jangan makan ikan banyak-banyak nanti cacingan. Ternyata itu adalah doktrin yang diberikan oleh penjajah karena mereka adalah agraris, jadi tidak berfikir laut itu bisa dimanfaatkan proteinnya,” beber, Innes.

Sementara, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Magelang, Christanti Zaenal Arifin mengatakan, akan terus berupaya secara masif melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.

Hal tersebut termasuk gerakan-gerakan yang bisa dilakukan di rumah tangga; terkait dengan ketahanan pangan, sosialisasi menu beragam seimbang dan yang lainnya.

“Misalnya ibu-ibu bisa membuat aquaphonik, jadi di situ sudah ada lele ikan yang dipelihara dari tingkat rumah tangga,” katanya.

Ia berharap, dengan adanya gerakan-gerakan kecil ini tingkat konsumsi ikan di rumah tangga bisa lebih meningkat.

“Termasuk dalam rangka menangani stunting ini, kita juga terus melakukan sosialisasi dan edukasI; termasuk kepada kalangan anak muda yang nantinya juga akan menjadi seorang ibu. Sehingga persiapan untuk mereka Hamil atau reproduksi ini sudah paham, bahwa pemenuhan gizi selama kehamilan juga sangat diperlukan,” pungkasnya. (bsn)

About The Author

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!