Warning: file_get_contents(): https:// wrapper is disabled in the server configuration by allow_url_fopen=0 in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Warning: file_get_contents(https://borobudurnews.com/wp-content/plugins/better-adsmanager//js/adsense-lazy.min.js): failed to open stream: no suitable wrapper could be found in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Wisata Siap Bangkit! Desa Bahasa Magelang Siapkan Borobudur Under Line

BNews—BOROBUDUR— Saat penerapan PPKM Darurat hingga berganti menjadi Level 3 dan 4, banyak objek wisata memanfaatkannya untuk berbenah dan menambah wahana. Saalah satunya adalah Wisata kelinci Desa Bahasa yang membuat Under Line.

Lokasi ini berada tak jauh dari Candi Borobudur. Tepatnya di Dusun Parakan, Desa Ngargogondo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.

Untuk masuk ke objek wisata edukasi yang menyenangkan tersebut, traveler cuma perlu merogoh kocek Rp15 ribu perorang di tengah pekan, sedang pada weekend Rp20 ribu. Pengunjung bisa memanfaatkan 32 spot selfie setelah memasuki area wisata itu.

Diketahui, Borobudur Under Line menempati lahan seluas 1.600 meter persegi. Saat ini proses pembangunan telah mencapai 50 persen.

”Borobudur Under Line ini sangat berbeda dengan Candi Borobudur karena tidak ada bebatuan andesit, tapi lebih kehijau-hijauan dan lahan terbuka,” kata pengelola Wisata Kelinci Desa Bahasa Borobudur, Hani Sutrisno, (11/8).

Hani menyebut, Borobudur Under Line sangat cocok sebagai wisata keluarga. Selain itu, wahana tersebut berada di area terbuka sehingga relatif aman bagi pengunjung asalkan tidak berkerumun.

”Area Borobudur Under Line bersifat untuk wisata keluarga, anak-anak harus bisa juga berbahagia saat ke Candi Borobudur. Wisata kelinci dan arena mini circuit di sini juga untuk mengiplementasikan relief yang ada di Candi Borobudur. Dunia anak dunia bermain, walau kondisi disini terkondisikan era dulu dan era modern,” ujar Hani.

”Borobudur Under Line merupakan area terbuka. Ini kami ambil dari siluet saat bulan purnama biar bisa dinikmati di area Borobudur Under Line,” terangnya.

”Area Borobudur Under Line ini juga tidak jauh dari cerita sasa (caca) jawaban yang ada di relief Candi Borobudur. Bahwa sekitar kita berdekatan dengan sungai, pohon-pohon, ladang dan setiap malam masih mudah kita dengar suara jangkrik serta suara hewan hewan malam lainnya,” jelas Hani. (ifa/han)

Sumber: Detik

About The Author

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!