10.000 Warga Muhammadiyah Akan Hadiri SKBM di Lapangan Sawitan
BNews–MAGELANG-– Akhir pekan ini, Lapangan drh. Soepardi Sawitan Kabupaten Magelang akan dipadari 10.000 warga Muhammadiyah. Dimana akan digelar silaturahim keluarga besar Muhammadiyah (SKBM) Kabupaten Magelang (6/5/2023).
Acara tersebut, disebut sebagai acara pembuka akan digelarnya musyawarah daerah (musyda) ke-8 Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Magelang. Yakni untuk memilih formatur pengurus baru, periode 2023-2027.
Ketua PDM Kabupaten Magelang Jumari mengaku akan mengerahkan warga dan simpatisan Muhammadiyah mulai dari tingkat ranting sampai daerah. Kemudian para pelajar, guru-guru, dan karyawan amal usaha Muhammadiyah (AUM).
“Kita harapkan, kegiatan SKBM ini bisa menjadi obat rindu dan memperkuat tali persaudaraan warga Muhammadiyah,” ujar Jumari, saat jumpa pers di Aula PDM Kabupaten Magelang, Rabu, (3/5).
Menurut Jumari, SKBM tahun ini berbeda karena diisi kegiatan pameran produk UMKM, AUM, serta menampilkan karya pelajar Muhammadiyah. Selain itu, ada pameran bursa kerja berkolaborasi dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker).
Pameran produk dan bursa kerja ini akan dilaksanakan dua hari, 5-6 Mei. Acara ini juga bertepatan dengan hari pengumuman kelulusan tingkat SMA/SMK. “Ini momen yang pas untuk mereka mencari informasi lowongan kerja,” imbuhnya.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
Sementara agenda musyda dilaksanakan 6-7 Mei 2023 mendatang. Lokasinya di kampus Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) 1 dan 2.
Jumari menjelaskan, musdya ini akan diikuti sekitar 516 orang. Terdiri dari 320 utusan Muhammadiyah dan 196 utusan ‘Aisyiyah. Namun tidak seluruhnya memiliki hak suara. Utusan musyda terdiri dari anggota, peserta dan peninjau. Yang memiliki hak pilih hanya anggota musyda.
“Kami sudah menetapkan 32 calon pimpinan daerah Muhammadiyah yang kemudian akan dipilih menjadi 11 orang anggota pimpinan; dan yang memilih ketua PDM, dan menetapkan 27 calon pimpinan ‘Aisyiyah. Yang kemudian akan dipilih 9 orang yang akan masuk formatur pimpinan ‘Aisyiyah daerah dan memilih Ketua PD ‘Aisyiyah,” jelasnya.
Sistem pemilihan formatur pimpinan ini akan dilaksanakan dengan e-voting. Sehingga akan langsung diketahui siapa pimpinan terpilih. Dirinya berharap, musyda ke-8 yang membawa semangat “Membumikan Islam yang Unggul dan Berkemajuan di Kabupaten Magelang”; dapat benar-benar terwujud di periode kepemimpinan yang mendatang. Ia ingin musyda berjalan lancar, sesuai harapan.
“Muhammadiyah itu punya ciri khas regenerasinya model rumpun bambu. Yang tua masih ada, yang muda sudah muncul. Maka harapannya, musyda ini membawa semangat baru untuk menatap masa depan lebih cerah, dan tugas Muhammadiyah adalah senantiasa memberikan manfaat untuk masyarakat secara luas,” ujarnya.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
Namun ia menilai, bahwa kehidupan bermasyarakat itu dinamis. Ini adalah tantangan Muhammadiyah, agar selalu berbenah dan berubah mengikuti zaman. “Kalau tidak berubah dan berpikir seperti yang lalu, maka Muhammadiyah tidak akan bisa bermanfaat untuk masyarakat. Kalau sudah tidak bermanfaat, Muhammadiyah bisa punah,” ungkapnya.
Namun demikian, perubahan yang dilakukan Muhammadiyah harus berdasarkan risalah Islam berkemajuan. Setidaknya ada lima karakter yang tidak boleh ditinggalkan.
Pertama, selalu bersumber pada Alquran dan. Hadits. Kedua, berdasarkan tauhid murni. Ketiga, mewujudkan ijtihad dan tajdid. Keempat, mewujudkan Islam yang moderat, dan kelima, mewujudkan Islam yang Rahmatan lil ‘Alamin.
“Konkritnya adalah beragama Islam yang membantu menyelesaikan masalah keumatan sesuai dinamika perkembangan zaman,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah (PD) ‘Aisyiyah Kabupaten Magelang Nida Ul Hasanah mengatakan, musyda merupakan kegiatan pengkaderan. Dimana pengurus baru akan meneruskan estafet kepemimpinan, sehingga ‘Aisyiyah akan lebih maju. Salah satu program baru yang akan dilaksanakan adalah pencegahan kelahiran prematur.
Penulis Mahasiswa magang : Andryan Kurniawan/Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik Universita Negeri Yogyarkata)
(bsn)