15 Siswa SMP Muhammadiyah Plus Gunungpring Raih Medali Lomba Penelitian
BNews–MAGELANG-– Prestasi yang diraih para siswa SMP Muhammadiyah (SMPM) Plus Gunungpring Muntilan ini tidak terpengaruh suasana pademi saat ini. 15 siswa yang terbagi dalam tiga tim berhasil membawa pulang medali, dalam ajang Indonesia Education International Innovative Competition (IEI2C).
Satu tim merebut medali emas pada kategori Technology Junior-Senior High School. Mereka mengajukan karya ilmiah berjudul “Biodegradable Polybag from Banana Stem”.
Tim ini diperkuat Fatah Auliadana Sujatmoko, Fatha Shaumu Muhammad Aliftha, Salma Aulia Nuraini, Tsabitha Raisya Hakim, dan Naufal Ariesta Junior. Mereka membawakan penelitian membuat polybag biodegradable dari batang pisang. Menggantikan polybag berbahan plastik yang tidak ramah lingkungan.
“Kami membuat inovasi teknologi printing biopolybag ini dengan sistem vakum yang membuat proses pembuatan biopolybag lebih cepat, dan efisien,” jelas ketua tim, Fatah Auliadana Sujatmoko, pekan lalu.
Kedua tim lainnya, masing-masing menyabet medali perak. Di kategori Science Junior-Senior High School, tim SMPM Plus membawakan judul karya ilmiah “Making Simple Technology in the Printing Process in Making Biodegradable Polybag from Corn Stalks”.
Tim ini beranggotakan Zainadine Trizha Amarulia, Khilda Arifatul Faizah, Fatih Auliadani Sujatmoko, Dzikrilla Maghfirani Kusuma, dan Batrisyia Asri hairunnisa Handoyo. Penelitian ini bertujuan untuk membuat polybag biodegradable dari bahan utama, kulit jagung.
Masih pada kategori yang sama, maju dengan karya ilmiah “Manufacture of Raw Paper Materials of Banana Stem”. Atau membuat bahan baku kertas dari batang pisang. Anggota tim ini adalah Kirana Azalia Dzakiyya, D’phita Ferraria Arseto, Siva Aulia Khansa, Alya Mubita Muyassarah, dan Kinkin Najati Widowati.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
Kepala SMPM Plus Gunungpring menyebutkan, IEI2C merupakan lomba penelitian internasional berbahasa Inggris yang diselenggarakan oleh Indonesian Federation Publisher of Research Innovation (IFPRI).
Diikuti lebih dari 100 sekolah. Kegiatan ini berlangsung dari 19-20 Juni 2021. Namun kali ini, perlombaan dilaksanakan secara daring. Ada empat kategori yang dilombakan. Yakni science, technology, business plan, dan junior class.
“Tiap tim peserta diberi waktu tujuh menit untuk presentasi menggunakan bahasa Inggris,” pungkasnya. (bsn)