84 Madrasah di Kabupaten Magelang Kondisinya Memprihatinkan, Kemenag: Bantuan Sementara Rp5 Juta

BNews—MAGELANG— Sebanyak 84 madrasah di Kabupaten Magelang saat ini kondisinya cukup memprihatinkan dan perlu dilakukan perawatan. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Magelang Muhammad Miftah.

Miftah mengatakan bahwa di wilayah Kabupaten Magelang ada sebanyak 844 madrasah baik negeri maupun swasta.

”Madrasah di Kabupaten Magelang ada 844 dan saat ini sudah kami data, madrasah yang dalam kondisi memang agak memprihatinkan dan perlu perawatan kurang lebih ada 84 madrasah,” kata dia, belum lama ini.

“Ada 84 madrasah yang insyallah akan kami bantu perawatan gedung. Meski jumlahnya (bantuan) tidak banyak. Kami harapkan, bantuan itu menjadi stimulan bagi madrasah dan memberikan semangat bagi warga di sekitarnya,” sambungnya.

Terkait madrasah yang membutuhkan perawatan, Miftah mengungkap bahwa pihaknya akan melakukan konsolidasi dengan pengawas dan beberapa pihak.

“Dalam satu atau dua minggu ini, kami bicarakan (dengan beberapa pihak) dan mencarikan solusinya,” ujar Miftah.

Dia menyebut, pihaknya akan memberikan bantuan perawatan ke 84 madrasah tersebut yakni masing-masing Rp5 juta. Adapun dana yang digelontorkan untuk membantu madrasah tersebut bersumber dari Unit Pengumpul Zakat (UPZ).

”Yang kita bantu 84 madrasah, nanti insyaallah sebagian akan kita serahkan pada tanggal 25 dalam rangka Gebyar Maulid Kantor Kemenag Kabupaten Magelang,” ujarnya.

“Sementara Rp5 juta dulu, untuk bisa membantu pembiayaan awal. Nanti kita akan mencari solusi, bantuan-bantuan lainnya yang halal dan tidak menyalahi aturan,” imbuhnya.

Tambah Miftah, dengan banyaknya madrasah di Kabupaten Magelang, untuk menggelontorkan bantuan dalam jumlah besar, Kemenag praktis membutuhkan waktu yang panjang.

”Kami berharap semua elemen membantu madrasah yang ada. Dengan banyaknya madrasah yang ada di Kabupaten Magelang, Kemenag khususnya untuk membantu satu per satu madrasah dengan jumlah yang besar membutuhkan waktu yang panjang,” pungkasnya. (mta)

About The Author