Banyak Diprotes, Atraksi Lumba-lumba di Magelang Jalan Terus Hingga Akhir Agustus

BNews—MAGELANG— Pertunjukan atraksi lumba-lumba di Kawasan New Kebon Tebu Kota Magelang masih terus berlangsung meski mendapat protes dari banyak kalangan. Mulai dari aktivis hingga nitizen.

Namun, hingga saat ini, pertunjukan di area buatan itu masih terus berlangsung. Bahkan dijadwalkan pertunjukan ini akan selesai hingga 25 Agustus mendatang.

Informasi yang dihimpun borobudurnews, atraksi itu digelar setiap hari. Untuk masuk ke arena pengunjung pribadi akan dikenakan tarif Rp 40 ribu untuk tempat duduk biasa dan VIP Rp 60 ribu.

Atraksi ini banyak ditonton oleh masyarakat terutama kalangan orang tua dan anak-anak. Bagi pengunjung rombongan pihak penyelenggara memberikan diskon besar-besaran.

Sejumlah aktivis dan nitizen menilai pertunjukan lumba-lumba tersebut merupakan bentuk dari eksploitasi hewan yang seharusnya dilindungi. Mereka menolak praktik yang dianggapnya kejam ini karena satwa liar tidak seharusnya dikurung.

Satwa liar lebih indah di habitat aslinya, kelestarian ekosistem lebih penting dari pada kepentingan bisnis. Memperbudak satwa bukanlah edukasi, eksploitasi bukanlah edukasi, menghitung, melompat, membawa gerobak, berfoto dan segala atraksi di dalam sirkus bukanlah perilaku alami satwa.

Namun, hasil pelatihan dengan metode lapar yang kejam. “Dalih edukasi sebagai kedok pertunjukan lumba-lumba dinilai tidak beralasan. Masyarakat tidak tepat mempelajari prilaku alamiah lumba-lumba di wahana sirkus yang memaksa hewan untuk melakukan atraksi sesuai perintah manusia,” kata Program Manager Animal Friend Jogja, Angelina Pane. (bn1/jar)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: