Begini Simulasi New Normal di Candi Borobudur
BNews–BOROBUDUR – Jajaran Polres Magelang lakukan simulasi pengamanan new normal di kawasan wisata Candi Borobudur kemarin (1/6/2020). Hal ini untuk mempersiapkan pembukaan kawasan tersebut dengan protokol kesehatan.
Waka Polres Magelang Kompol Aron Sebastian saat memimpin simulasi mengatakan bahwa simulasi ini dilaksanakan dengan beberapa skenario pelaksanaan. Mulai dari sektor pengamanan dan penerimaan pengunjung wisatawan. Baik umum maupun VVIP.
“ Terutama kita akan melaksanakan skenario pengamanan tamu VVIP yang akan masuk melalui pintu 7 kemudian dilanjutkan ke pintu 1 – Main Gate – JR. – Kenari dan yang terakhir pintu keluar,” katanya.
Sementara Dirut Pemasaran dan Pelayanan PT TWC Hety Herawati menyampaikan bahwa Pembukaan Kawasan Wisata Candi Borobudur dimasa pandemi covid-19 ini melalui beberapa fase tahapan. Tentunya sesuai protokol kesehatan, dari tanggal 1 juni ini hingga 6 juli 2020.
“Dan mulai Full Operasional Zona 2 Borobudur, Prambanan & Ratu Boko akan laksanakan tanggal 8 Juni 2020 mendatang. Dan kita tetap memperhatikan protokol kesehatan,” ujarnya.
Beberapa kebijakan lainnya adalah seperti Museum dan pertunjukan kesenian dan Restoran pra operasional belum beroperasi. Sedangkan Toko dan lapak pedagang diperbolehkan untuk dibuka, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Seperti pengaturan pekerjaan tidak diperbolehkan toko dalam keadaan ramai, pedagang dalam kondisi sehat dan memakai masker,” imbuhnya.
Setelah berebarapa hari di buka, lanjutnya nantinya akan dilakukan analisa dan evaluasi. “Hal ini nanti sampai vaksin untuk covid-19 ditemukan dan disebarkan di kawasan Taman Wisata Candi Borobudur ini,” tandasnya.
Dan berikut beberapa tahapan atau fase yang akan diterapkan di kawasan wisata Candi Borobudur :
1. Fase 1 (tanggal 1 Juni 2020)
– Pembukaan Kembali Pra Operasional Zona 2 Borobudur, Prambanan & Ratu Boko dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
– Museum dan pertunjukan kesenian belum boleh beroperasi.
– Toko, restoran dan lapak pedagang pada area zona 2 belum boleh beroperasi
– Fasilitas Kesehatan sudah beroperasi
– Protokol Kesehatan Bagi Pengunjung yaitu dilarang membawa makanan,
Wajib masuk bilik disinfektan, pengecekan suhu tubuh
(Durasi waktu agar tidak banyak berkumpul).
2. Fase 2 (tanggal 8 Juni 2020)
– Pembukaan Full Operasional Zona 2 Borobudur, Prambanan & Ratu Boko dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
– Museum dan pertunjukan kesenian belum boleh beroperasi
– Restoran pra operasional, sedangkan Toko dan lapak pedagang diperbolehkan untuk dibuka, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, seperti pengaturan pekerjaan Tidak diperbolehkan toko dalam keadaan ramai, pedagang dalam kondisi sehat dan memakai masker
3. Fase 3 ( Tanggal 6 Juli 2020 )
– Museum dan pertunjukan kesenian sudah boleh beroperasi, dengan tidak adanya kontak fisik (tiket dijual online) dan jaga jarak Restoran, Toko dan lapak pedagang full beroperasi.
4. Fase 4 (tanggal 6 Juli 2020)
– Evaluasi untuk fase 3 Kegiatan berskala masif di zona 2 masih terus dibatasi
5. Fase 5 (tanggal 20 s/d 27 Juli 2020)
– Evaluasi untuk fase 4, antisipasi penanganan disesuaikan dengan kondisi. – Melaksanakan evaluasi secara berskala, sampai vaksin bisa ditemukan dan disebarluaskan TWCB.
(bsn)