Benda Misterus Ditemukan Di Salah Satu Pantai Negara Inggris, Ternyata Dari Indonesia
BNews—NASIONAL—Pada tahun 2012 silam, seorang warga Inggris menemukan benda persegi berwarna hitam di antara gundukan pasir pantai daerah Newquay, Cornwall, Inggris. Warga tersebut bernama Tracey Williams.
Setelah ditelusuri ternyata benda tersebut berasal dari Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Berawal dari Williams yang mendapat telefon dari seseorang yang tidak disebutkan identitasnya.
Seseorang itu menjelaskan tentang kapal Jepang bernama Miyazaki Maru, sebuah kapal niaga yang tengah berlayar dari Yokohama menuju London pada 31 Mei 1917. Di tengah perjalanan, kapal ini diserang oleh kapal selam milik Jerman, U-88, dan karam di 241,5 kilometer sebelah barat Kepulauan Scilly, yang terletak di antara Inggris dan Perancis.
Diketahui Miyazaki Maru tengah mengangkut balok karet Tjipetir untuk digunakan sebagai pembungkus kabel telegram bawah laut. Lempengan karet yang dimuat kala itu seberat 8.520 ton.
‘’Temuan kami dengan benda khusus ini mengarah ke bangkai kapal itu. Jadi, meskipun kami belum mengonfirmasi hal itu, Miyazaki Maru adalah kemungkinan yang paling kami sukai sebagai sumber balok yang terdampar itu,’’ ungkap Williams.
Sebenarnya, fakta ini semakin diperkuat kala otoritas Inggris pernah mengadakan penelitian tentang kapal Jepang tersebut. Penelusuran kembali dilakukan oleh Williams sampai akhirnya dia benar-benar yakin bahwa Tjipetir ternyata dari Indonesia.
Pabrik gutta-percha atau dikenal dengan getah perca Tjipetir ternyata pernah mengalami masa kejayannya saat zaman kolonial Belanda. Bahan baku lempengan karet tersebut diketahui sudah merambah pasar internasional.
Pohon karet di Sukabumi pertama kali ditanam tahun 1887 oleh Belanda dan butuh 10-14 tahun sebelum bisa dipanen.
Sedangkan kisah Williams hingga mendapat telefon tersebut berawal dari rasa penasarannya sehingga ia melakukan riset pada tahun yang sama saat menemukan benda itu. Dirinya membagi ceritanya dan membuat akun fan page di Facebook, lantas membuat geger ke seantero Eropa.
Ketika itu GNFI berusaha mencari fan page tersebut, namun ternyata Williams sudah menghapus laman tersebut. Hingga tahun 2013, dirinya mengetahui ternyata bukan hanya ia yang menemukan benda itu.
Beberapa masyarakat yang menemukan ramai-ramai melaporkan dan menceritakan penemuannya pada laman tersebut bahkan mendokumentasikannya. Mereka dari negara-negara besar yakni Inggris (Wales dan Jersey), Shetland, Channel Islands, Jerman, Swedia, Denmark, Norwegia, Perancis, Belanda, Spanyol, dan Skotlandia.
Temukan Musik Keren Disini
Beberapa di antara mereka bahkan mengaku tak hanya menemukan satu melainkan karung dan gulungan karet yang ditemukan bersamaan dengan Tjipetir. Satu diantaranya juga telah menemukan balok tersebut lebih dari 30 tahun yang lalu dan menggunakannya sebagai talenan ikan.
Sejak saat itu kisah yang dimulai oleh Williams viral bahkan menarik beberapa media di Eropa untuk meliputnya. Ia pun meyakini ada kisah dibalik penemuan Tjipetir tersebut.
Hingga akhirnya Williams menemukan spekulasi awal dari mana Tjipetir ini berasal. Sebab setelah diteliti ternyata benda itu bukanlah balok yang terbuat dari karet melainkan dibuat dari gutta-percha.
Sejak saat itu mulai beredar spekulasi bahwa kotak-kotak gutta-percha itu berasal dari puing Kapal Titanic yang karam Minggu malam 19 April 1912 silam. ‘’Sebuah media Prancis memuat artikel dan melaporkan bahwa Titanic membawa muatan gutta-percha. Aku mengecek data manifes kapal. Memang kapal itu membawa gutta-percha dan karet,’’ kata Williams dikutip BBC Internasional.
Seiring berjalannya waktu,menurut Williams hanya spekulasi media saja karena tidak ada tulisan Tjipetir di tengah balok seperti balok yang ia temukan. Hingga akhirnya ia menerima telepon mengenai kapal Jepang tersebut.
Fakta menarik lainnya terungkap yang berasal dari ahli kelautan Inggris, Curtis Ebbesmeyer. Ia mengungkap bahwa Tjipetir sudah terombang-ambing selama lebih dari satu abad.
Penelitian Ebbesmeyer lebih lanjut menemukan bahwa diduga Tjipetir sudah mengelilingi dunia sebanyak tiga kali. Dia mengutip Teori Hemispheric yang menjelaskan, ‘’Butuh 25 tahun untuk sebuah benda mengapung bisa mengelilingi dunia. Dan benda ini sudah cukup lama berada di laut untuk mengelilingi dunia sampai tiga kali,’’ kata Ebbesmeyer dikutip BBC Internasional.
‘’Benda ini mungkin salah satu bagian besar dari armada kapal yang orang masih bisa temukan 100 tahun dari sekarang,’’ katanya.
Download Musik Keren Disini
Dari kutipan detikcom, ternyata pabrik Tjipetir masih ada hingga kini berubah jadi Cipetir yang diambil dari nama desa tempat pabrik itu berdiri. Pabrik berada di area perkebunan milik PT. Perkebunan Nusantara VIII dan masih memiliki 30 orang karyawan pada 2012 lalu.
Pabrik ini hanya akan beroperasi jika ada pesanan. Sebab permintaan akan getah perca Cipetir semakin berkurang seiring dengan kemajuan teknologi yang membuat banyak konsumen beralih ke bahan sintetik. (*/mta)