Dokternya Wong Cilik Asal Magelang Dapat Penghargaan MURI, Ini Alasannya
BNews–JATENG– Seorang dokter lajut usia asal Magelang yang melayani wong cilik atau warga miskin mendapat penghargaan Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI), kemarin (23/9/2020). Penghargaan anugerah mahakarya kebudayaan untuk kategori kemanusiaan dan lingkungan hidup.
Dokter tersebut adalah dr Lo Siaw Ging. Ia seorang pria kelahiran 16 Agustus 1943 di Kota Magelang, Jawa Tengah.
Dirinya diketahui tidak memungut biaya pelayanan kesehatan kepada kaum miskin. Dia telah mengabdi sebagai dokter sejak 1963 sampai dengan usia sepuhnya.
Direktur MURI, Aylawati Sarwono memberikan penghargaan tersebut sekaligus memberikan selamat kepada dr Lo Siaw Ging. Sosok dokter yang mengutamakan kemanusiaan.
“Selamat kepada dr Lo Siaw Ging M.A.R.S atas anugerah Mahakarya Kebudayaan Rekor – MURI di bidang Kemanusiaan,” kata Aylawati Sarwono dalam keterangan video, Rabu (23/9).
Dalam pelayanannya, dr Lo merawat dan mengobati pasien tanpa menetapkan tarif. Sebagian besar pasien yang tidak mampu tidak dibebani biaya pengobatan, bahkan banyak biaya pembelian obat di apotek pun ditanggungnya.
Konsistensinya dalam melayani masyarakat menjadi malaikat penolong bagi masyarakat Solo. Karenanya dia sangat dicintai oleh masyarakat sekitar berkat rasa kemanusiaannya yang luar biasa.
Selama masih cukup kuat, dr Lo tidak berpikir untuk pensiun dan berkata bahwa seorang dokter hanya akan pensiun jika sudah tidak ada lagi yang bisa dilakukan.
Dokter Lo Siaw Ging sehari-hari membuka praktik umum di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo. Dia merupakan sahabat wong cilik yang tidak mampu berobat. Sebab, berprinsip tidak ingin mencari kekayaan lewat profesinya sebagai dokter.
Dalam perjalanan karirnya menjadi dokter, ia terinspirasi mentornya, Dokter Oen Boen Ing. Dokter Oen tersebut akhirnya mendirikan rumah sakit bernama Rumah Sakit Dokter Oen, menjadi sosok penting bagi Lo untuk mengabdi kepada pasien miskin.
Sikap dermawan dan penuh jiwa sosial yang ditularkan oleh Dr Oen, membuat Lo lebih meyakini bahwa kesehatan adalah milik semua orang, termasuk orang miskin. (*/Lubis)