Guru Agama di Wonogiri Ucapkan Terima Kasih ke Taj Yasin Atas Program Insentif Pengajar Agama
BNews-JATENG– Dua guru agama Islam di Wonogiri mengucapkan terima kasih kepada Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen.
Keduanya yakni, Prihatin dan Sutarto, menyampaikan rasa terima kasih mereka atas program insentif bagi pengajar agama di Jateng saat menemui wagub usai acara peresmian Pondok Pesantren Syahiidah dan Madrasah Aliyah Syahiidah di Desa Lebak, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, Minggu (27/08/2023).
Kepada wagub, Prihatin mengaku telah mendapatkan insentif dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sejak tahun 2019. Ia merasa sangat bersyukur memperoleh insentif sebesar Rp1,2 juta pertahun.
“Terima kasih pak, untuk (insentif pengajar) TPA (taman pendidikan Al Quran – TPQ). Tolong ya dilanjutkan saja pak,” kata Prihatin, pengajar di TPQ Al Huda Karanglo Desa Gebangharjo, Wonogiri, saat menghampiri Wagub Taj Yasin.
Mendapat permintaan tersebut, Wagub Taj Yasin menyampaikan jika ia bersama Gubernur Ganjar Pranowo sudah mendiskusikan beberapa program untuk tahun 2024. Termasuk program insentif bagi guru agama, diharapkan masih bisa berjalan setahun lagi.
“Tahun 2024 masih kita usulkan. Semoga saja berhasil nanti,” kata Taj Yasin.
Wagub Taj Yasin meminta maaf apabila program yang berjalan dirasa masih belum optimal. Menurutnya, sejak program insentif guru agama dicanangkan diproyeksikan bisa semakin meningkat setiap tahunnya. Ia berharap agar program ini dapat terus dijalankan oleh pemimpin selanjutnya.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
“Sebenarnya program saya ini setiap tahun naik. Tapi karena ada Covid kan tidak bisa dinaikkan. Sehingga memang masih banyak yang kurang, doakan saja (jalan terus),”katanya.
Seperti diketahui, selama pemerintahan Ganjar-Taj Yasin, Pemprov Jateng membuat program insentif bagi guru agama. Para pengajar agama ini mendapatkan insentif sebesar Rp1,2 juta pertahun.
Sejak 2019 hingga 2023, pemberian insentif guru keagamaan telah terealisasi sebesar Rp 1,2 Triliun. Rinciannya, 2019 sebesar 171.131 penerima manfaat, tahun 2020 sebanyak 211.455 penerima, tahun 2021 sebanyak 211.455, tahun 2022 sebanyak 211.455 dan tahun 2023 sebanyak 230.830 penerima manfaat. (*/ihr)