Hasil Survey Efektivitas dan Kendala Utama Pembelajaran Online di Kabupaten Magelang

BNEWS—MUNGKID-Pembelajaran di Kabupaten Magelang dilakukan secara online sudah tiga pekan berlangsung sejak 13 Juli 2020. Berbagai macam media pembelajaran dilakukan agar anak tetap mengikuti kegiatan belajar dengan baik.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Magelang telah melakukan Analisis Hasil Survei Dampak Covid-19 di Era New Normal Kabupaten Magelang. Mulai dari kendala belajar secara daring dan efektivitas belajar di rumah.

Dilansir dari laman magelangbps.go.id, sebagian besar responden menyebutkan sebesar 65 persen pembelajaran anak dari rumah merasa bahwa pemahaman anaknya biasa saja.

Sedangkan sebesar 22,10 persen menganggap anaknya tidak bisa mengikuti pembelajaran dengan baik dan hanya 12,89 persen menganggap anaknya mudah mengikuti pembelajaran.

Data Belajar Dari Rumah Pemahaman Anak (Sumber : BPS_
Data Belajar Dari Rumah Pemahaman Anak (Sumber : BPS_

Untuk efektivitas belajar dari rumah, sebesar 53,95 persen responden merasa pembelajaran online dari rumah kurang efektif. Sedangkan 19,21 persen responden merasa biasa saja dan hanya 5,79 persen yang menggap pembelajaran online efektif.

Sementara itu, sebesar 41,05 persen kendala utama belajar online di Kabupaten Magelang adalah biaya untuk membeli paket data.

Dan sebesar 24,21 persen kendala kedua belajar online yakni signal internet yang tidak bagus. Kendala selanjutnya yakni tidak memiliki laptop atau computer sebesar 7,37 persen.

Total sebanyak 584 orang responden atau penduduk Kabupaten Magelang berpartisipasi dalam mengisi kuesioner. Responden survey dampak covid-19 merupakan penduduk Kabupaten Magelang berusia 17 tahun ke atas.

Hasil survei tersebut dirancang menggunakan Non Probability Sampling untuk mendapatkan respon partisipasi sebanyak-banyaknya dalam kurun waktu satu minggu pelaksanaan survey yang dilakukan BPS Kabupaten Magelang.

DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)

Keunggulan survey ini menyediakan data terkini dan sebagai alat untuk memberikan gambaran dan kondisi terkini soal sosial ekonomi menurut karakteristik demografi masyarakat.

Pertanyaan kuesioner dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi yang terkait dengan penanganan wabah.

Adapun keterbasan survey ini yakni penggunaan metode online mengakibatkan terjadinya bias disbanding metode wawancara.

Analisis yang dihasilkan merupakan gambaran individu yang secara sukarela berpartisipasi dan tidak mewakili kondisi seluruh masyarakat Jawa Tengah. (rur/bsn)

About The Author

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!