Hendak Basmi Tikus, Petani Ini Malah Tewas Kesetrum Jebakannya Sendiri
BNews—JATENG— Seorang petani, Sriyono, 42, ditemukan tewas di area sawah. Diduga, warga warga Kampung Banjarsari, Kelurahan Mandan, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo ini meninggal akibat tersengat aliran listrik jebakan tikus.
Kapolsek Sukoharjo Kota AKP Gerry Armando mengatakan, korban meninggal dunia tersengat aliran listrik dari jebakan tikus di area persawahan pada Sabtu sore (27/3). Korban ditemukan warga dalam kondisi terlentang sudah meninggal dunia di area persawahan di wilayah Kampung Macanan, Kelurahan Mandan, Kecamatan Sukoharjo tidak jauh dari rumahnya.
Gerry menjelaskan, kronologis kejadian bermula saat seorang petani lain sekitar pukul 17.30WIB curiga mendengar suara mesin diesel masih menyala menjelang petang hari di area persawahan. Petani yang juga berstatus saksi tersebut kemudian mencari sumber suara mesin diesel dan tidak menemukan adanya aktivitas di persawahan.
Saksi kemudian mendekati mesin diesel dan melihat Sriyono dalam kondisi terlentang sudah meninggal dunia. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke warga lain dan diteruskan ke pihak Kelurahan Mandan dan Polsek Sukoharjo Kota. Selang tidak lama petugas datang melakukan pemeriksaan terhadap jasad Sriyono.
Hasilnya diketahui dilokasi dekat temuan Sriyono ditemukan terlentang meninggal dunia ada kabel setrum tikus dan mesin diesel. Mesin diesel tersebut digunakan sebagai sumber aliran listrik dialirkan melalui kabel untuk jebakan tikus.
Kabar temuan Sriyono meninggal dunia tersetrum jebakan tikus di area persawahan membuat geger warga. Merekapun sengaja datang untuk melihat dari dekat kejadian.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DI SINI)
Polisi yang ada dilokasi langsung menghalau meminta warga tidak mendekat karena berbahaya ada aliran listrik dari jebakan tikus. Selain itu masih dalam kondisi pandemi virus Corona dilarang berkerumun massa.
Pemeriksaan luar terhadap jasad Sriyono juga dilakukan pihak Puskesmas Sukoharjo dilokasi kejadian. Hasilnya diketahui tidak ada tanda atau bekas luka penganiayaan atau pendarahan.
Petugas Puskesmas Sukoharjo menyimpulkan penyebab kematian Sriyono adalah gagal jantung karena terkena aliran listrik dari jebakan tikus. ”Korban Sriyono meninggal dunia karena tersengat jebakan tikus dialiri listrik. Itu sesuai hasil pemeriksaan luar dan olah tempat kejadian perkara,” ujarnya.
Polsek Sukoharjo Kota usai pemeriksaan langsung menyerahkan jasad Sriyono kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Pihak keluarga menerima kejadian tersebut karena murni kecelakaan tersengat aliran listrik jebakan tikus.
”Kami minta pada petani untuk tidak menggunakan jebakan tikus dialiri listrik untuk membasmi hama tikus karena berbahaya. Lebih aman dan efektif petani melakukan gropyokan tikus,” pungkasnya. (han)