BNews—MUNTILAN— Jamu instan kekikinan kini hadir dari inovasi warga Desa Tamanagung, Muntilan. Bahkan jamu ini sudah berkembang pesat hingga mancanegara seperti Jerman, Swiss, Belanda, Prancis, Belgia.
Jamu Racik Sewu merupakan jamu tradisional yang berbahan dasar rempah-rempah dan diolah menjadi minuman serbuk. Erwin Diana Wati merupakan pemilik sekaligus pengolah dari Jamu Racik Sewu.
Purhadi selaku suami dari Erwin saat ditemui dalam wawancara Borobudurnews menyampaikan , ide bisnis ini muncul ketika Erwin mengikuti kegiatan pelatihan UMKM. Melihat latar belakang Erwin yang berasal dari lingkungan keluarga yang mengenal jamu, terbesitlah ide untuk membuat bisnis Jamu Racik Sewu.
“Kebetulan pihak keluarga istri memang bisnis jamu, lalu ada pelatihan UMKM terbesitlah ide membuat bisnis jamu. Pertama-tama racik sewu itu dibuat dalam bentuk cair namun tidak bisa bertahan lama oleh karena itu dirubahlah menjadi serbuk.” ujar Purhadi
Jamu Racik Sewu memiliki tiga varian yaitu Wedang Selaras (Authentic Blend) Rp.15000 isi 100 gram, Jahe Jeruk Nipis Serbuk Rp.15000 isi 100 gram, Kunyit Jeruk Nipis Rp.15000 isi 100 gram, Red Ginger Brown Sugar Rp.17000 isi 100 gram.
Mulanya jamu racik sewu memang memproduksi jamu cair, namun dengan inovasi baru jamu dibuat menjadi serbuk agar dapat dinikmati dalam jangka waktu lama. Tetapi, Purhadi mengatakan bisnisnya tidak menutup orderan untuk jamu cair.
“Untuk yang cair kita memberikan minimal order. Karena satu item bahan bakunya dan cara pengolahanya lain-lain sehingga jika memproduksi dengan jumlah tertentu dapat sekalian dikerjakan dalam satu waktu itu juga.” terangnya
Untuk pemasarannya sendiri dapat dipesan memalui online maupun offline. Untuk offline memang terbatas hanya berada di wilayah Magealang dan satu di Jakarta. Namun dengan pemasaran online, dapat menjangkau seluruh Indonesia.



“Pemasarannya online dan offliline, untuk yang offline ada di beberapa titik di wilayah Magaelang. Untuk yang dosmetik di luar Magealng, ada satu di Jakarta.” terang Purhadi
Berawal dari coba-coba menawarkan jamu pada turis dari Singapura, tidak disangka ternyata jamu ini menarik konsumen dari mancanagera. Bahkan bulan Oktober ini, akan mulai ekspor ke Singapura dan Cina.
“Ini mulai rencana ekspor ke Singapura dan Cina pada bulan Oktober. Kita sudah tanda tangan kontrak selama lima tahun. “ ujar Erwin
Selama dua tahun berdiri, Jamu Racik Sewu berkembang pesat hingga memiliki konsumen di mancangera di wilayah Eropa, seperti Jerman, Swiss, Belanda, Prancis, Belgia. Erwin menjelasakan, harapannya Jamu Racik Sewu menjadi perusahaan yang bisa bersaing dikancah domestik dan internasional serta dapat menciptakan lapanagan pkerjaan. (magang/mta)