Kawasan Wisata Candi Borobudur Dikelola Secara Tunggal,ini Kata Menteri BUMN

BNews-MAGELANG– Kawasan kompleks Candi Borobudur di Magelang , Jawa Tengah, kini dikelola secara tunggal oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN. Yaitu PT Taman Wisata Candi Borobudur , Prambanan, dan Ratu Boko.

Hal itu menyusul terbitnya Peraturan Presiden Nomor 101 Tahun 2024 tentang Tata Kelola Kompleks Candi Borobudur

Melalui Perpres tersebut, pemerintah menugaskan PT Taman Wisata Candi Borobudur , Prambanan, dan Ratu Boko untuk melaksanakan tata kelola kompleks Candi Borobudur melalui manajemen destinasi tunggal.

Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan, ini adalah pertama kalinya pengelolaan kawasan Borobudur dilakukan melalui satu pintu koordinasi.

“Alhamdulillah, ini adalah hasil kerja nyata pemerintah yang didukung oleh kolaborasi berbagai kementerian. Kementerian Pendidikan, Kementerian Pariwisata, Kementerian Agama, serta pemerintah daerah, kini menyerahkan koordinasi pengelolaan ke BUMN,” ujar Erick usai meninjau Museum dan Kampung Seni Borobudur pada Selasa (1/9/2024).

Erick mengatakan, langkah ini diambil bukan untuk melangkahi kewenangan sejumlah kementerian, melainkan untuk memastikan pengelolaan yang terintegrasi dan memiliki satu visi bersama.

“Kami hanya membantu dari segi infrastruktur dan pelayanan. Ini bukan upaya untuk melangkahi berbagai kementerian, tetapi langkah ini diperlukan untuk menyatukan pengelolaan,” tambahnya.

CEK BERITA UPDATE LAINNYA DISINI (KLIK)

Dalam pengelolaan yang baru ini, diharapkan para pedagang UMKM di sekitar kawasan Candi Borobudur akan merasakan peningkatan pendapatan seiring dengan tertatanya kawasan tersebut.

“Masuknya ke Borobudur sudah tertata rapi. Karena ini dibangun untuk tujuan wisata berbasis spiritualisme, kebudayaan, dan edukasi,” kata Erick.

Erick juga menyoroti pentingnya nilai budaya yang ada di Borobudur, di mana Museum Borobudur yang baru saja dibangun dapat diakses secara gratis.

Menurutnya, Borobudur bukan sekadar peninggalan sejarah, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai masyarakat Indonesia yang telah dibangun sejak dulu.

Langkah ini juga sejalan dengan upaya meningkatkan aksesibilitas pariwisata.

Erick menyebut, pemerintah telah membuka akses penerbangan langsung dari beberapa negara, termasuk Thailand, menuju Jogja dan Borobudur untuk mendorong peningkatan jumlah wisatawan mancanegara.

“Hasilnya bisa kita lihat, luar biasa,” pungkas Erick. (*/tribun)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

error: Content is protected !!