Kisah Romantis Seorang Kepala Sekolah Menikahi Muridnya Sendiri
BNews–NASIONAL– Perjalanan cinta setiap pasangan memang selalu menarik ya. Misalnya saja pengalaman yang terjadi pada kepala sekolah yang menikahi muridnya.
Kisah ini viral setelah diunggah oleh M. Fajrul Islam, S.Pd lewat akun TikTok @fajrulfaj. Dalam video yang berdurasi 20 detik itu, terlihat perjalanan cinta sang kepala sekolah dan muridnya mulai dari awal kenal, dekat, lamaran hingga ingin berlanjut ke jenjang pernikahan.
Diakui oleh Fajrul, sebelumnya ia memang kerap membaca membaca Wattpad atau situs membaca maupun menulis yang mempunyai banyak kategori, termasuk genre romantis. Siapa sangka, hobi membaca kisah fiksi tersebut justru bisa terjadi dalam kehidupan nyata.
Fajrul membenarkan bahwa dirinya merupakan seorang kepala sekolah dan Dila Santika, murip yang ia nikahi. Wanita berusia 19 tahun itu merupakan santri atau anak didik Fajrul di pondok pesantren.
Selain menjadi kepala sekolah, Fajrul juga aktif mengajar di pondok pesantren. Mengenai kisah cintanya dengan Dila, dia mengaku tak menjalani pacaran alias menikah melalui proses taaruf.
“Tentang proses perjalanan (ta’aruf) menuju pernikahan mulai dari kenal terus khitbah (tanpa pacaran) karena tidak boleh dalam Islam,” ungkap Fajrul, dikutip dari detikcom pada Rabu (20/4/2022)
Pria 26 tahun ini menuturkan Dila adalah siswi yang berprestasi di sekolah. Ia bahkan sering mengikuti lomba untuk mewakili sekolah di tingkat provinsi.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
“Kebetulan dalam prosesnya saya yang melatih dan mendampingi setiap persiapan lombanya, maybe ada chemistry,” tambah Fajrul.
Fajrul mengungkapkan awal mula hatinya mula bergetar sejak tahun 2019. Ketika itu Dila menjadi foto cover poster sekolah yang ia bina.
“Tentu ketika orientasinya di sekolah saya mengedepankan sikap profesional. Karena kebetulan dia anak didik saya, ketika jam mengajar ya mengajar ketika persiapan lomba ya lomba, harus tetap disiplin walaupun ada perasaan,” ujarnya.
Anak ketiga dari lima orang bersaudara ini mengaku hubungannya bersama Dila mendapatkan dukungan dari pihak guru yang ada di sekolah. Begitu juga kedua orangtua Dila yang memberikan lampu hijau.
“Dewan guru selaku partner kerja saya tentu mengapresiasi karena kedekatan kami tidak melalui jalan yang melanggar syariat. Dilihat dari Dila-nya juga adalah siswi berprestasi, di pondok juga juara umum. Jadi dewan guru mendukung penuh,” lanjut Fajrul.
Pria yang tinggal di Tulang Bawang, Bandar Lampung ini menjelaskan ketika timbul perasaan suka, dia pun ingin serius dengan Dila. Dia kemudian langsung menghubungi via telepon kepada kedua orang tua Dila.
“Nah, ketika saya ada chemistry langsung saya telepon kedua orang tuanya, beliau berdua langsung kaget karena saya kepala sekolahnya dan Gusnya di pondok, ayahandanya langsung menyuruh saya membawa keluarga saya silaturahim ke rumah Dila untuk membahas persiapan lamaran, ketika itu Dila masih duduk di kelas 3 awal,” lanjutnya lagi.
Semenjak ayah Dila memberikan izin untuk lanjut ke jenjang yang lebih serius, keduanya langsung memutuskan untuk lamaran dan persiapan pernikahan.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
“Kita menikah bulan Mei 2022. Insha Allah sehabis Lebaran Idul Fitri ini, doakan yang terbaik. Temanya rustic dan sedikit sentuhan vintage,” kata Fajrul memberikan bocoran konsep pernikahannya mendatang.
Unggahannya viral di media sosial, Fajrul pun menanggapi komentar warganet yang ada di akun TikToknya. Dia bersyukur karena banyak yang memberikan tanggapan positif.
“Tentu yang pertama bersyukur sama Allah diberikan rezeki berupa viralnya video ini. Kedua saya bersyukur tanggapan netizen 95% positif dan banyak sekali yang terinspirasi dengan kisah saya, yang 5 persen tentu hate comment dan hate speech. Maklum media sosial tidak bisa dibendung. Dila di usia 19 tahun itu legal secara kenegaraan untuk menikah tapi masih saja ada yang bilang saya menikahi anak di bawah umur,” sebut Fajrul.
“Intinya terima kasih netizen Indonesia khususnya yang telah melihat dan mengapresiasi kisah saya, memandang positif, karena sejatinya manusia melangkah sesuai skenario Allah. Semoga kisah ini menjadi kisah terbaik buat saya pribadi,” sambungnya. (*)
About The Author
