Lima Hari Topo Pendem, Mbah Pani Mengaku Dibawa ke Alam Lain
BNews—PATI— Mbah Supani, 63, akhirnya dikeluarkan dari ritual topo pendem di Desa Bendar Kecamatan Juwanna Kabuapten Pati, kemarin petang (20/9). Dia dikeluarkan dari liang kubur setelah lima hari melakoni proses itu
Pihak keluarga melakukan pembongkaran liang untuk bertapa menggunakan cangkul dibantu oleh warga sekitar. Setelah kelihatan papan penutup liang pertapaan, paralon yang semula digunakan untuk komunikasi juga disingkirkan.
Secara perlahan keluarga membuka papan penutup hingga Mbah Pani kelihatan. Posisi Mbah Pani pada saat berada di dalam tanah masih terbungkus dengan kain kafan.
Wajah Mbah Pani juga nampak pucat dan gemetar. Namun, keluarga kemudian turun ke liang pertapaan untuk memberikan makan dan minum kepada Mbah Pani.
Selain itu, pihak keluarga juga memandikan Mbah Pani dengan air bunga selama beberapa kali. Posisi masih berada di liang pertapaan.
“Saya diajak oleh teman seperguruan saya ke alam lain,” katanya.
Mbah Pani juga mengaku sudah tidak merasakan apa-apa ketika berada dalam tanah. Bahkan pergelangan kakinya pun sudah tidak dapat bisa digerakkan.
“Ini kaki saya setelah pertapaan merasa sakit. Padahal di sana saya tidak merasakan apa-apa dan malah merasa nyaman seolah enggan untuk kembali pulang,” ujarnya.
Mbah Pani pun tidak bisa bercerita panjang lebar, lantaran mengaku kepalanya masih sedikit pusing. Ia pun meminta maaf kepada semua masyarakat.
“Sementara belum bisa bercerita banyak. Besok insya Allah saya ceritakan lagi,” tutupnya. (bn1/wan)