Lima Remaja di Muntilan Diserang Pria Bersajam Secara Membabibuta
BNews—MUNTILAN—Jajaran Polsek Muntilan melakukan penyelidikan kasus penganiayaan dan kekerasan yang terjadi di seputaran RSPD Muntilan pada Minggu dini hari kemarin. Kasus ini menimpa lima remaja yang statusnya masih pelajar. Mereka menerima serangan menggunakan senjata tajam.
Kapolsek Muntilan AKP Mudiyanto mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus yang terjadi pukul 01.00 wib kemarin (16/6). Lima remaja pelajar tersebut mendapat serangan dari orang tidak dikenal menggunakan senjata tajam yang mengakibatkan korban mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke UGD RSUD Muntilan waktu itu.
“ Kami masih menyelidiki dan mengumpulkan keterangan dari beberapa saksi korban dan orang orang yang mengetahui kejadian tersebut,” ungkap Kapolsek Muntilan pagi ini (17/6).
Dijelaskan, bahwa petugas berhasil mengambil keterangan dari beberapa saksi di lapangan. “Kejadian tersebut berawal ketika kelima remaja yang sebagian statusnya sebagai pelajar sedang bersepeda motor beriringan dengan teman temanya bermaksud mau isi bensin di SPBU Candi Mas Ponggol, tiba tiba dari arah belakang muncul sekelompok pengendara lainya tiba tiba menyerang korban,” jelasnya.
Kelimanya korban tersebut yakni Andrian Dwi Sutrisno, 18, Anas Adi Pamungkas, 17, Wildan, 18 semuanya beralamat Desa Banyudono Kecamatan Dukun. Sementara dua remaja lainnya yakni Kustantri, 16 warga asal Desa Mungkid dan Muhamad Rafi Aditya, 16 warga Desa Banyubiru Kecamatan Dukun.
“Kelima remaja ini mengalami luka-luka terkena sabetan senjata tajam, goresan terkena pecahan botol dan memar di bagian kepala. Mereka dilarikan ke UGD RSUD Muntilan, namun salah satu korban dirujuk ke RSUP Sardjito Yogyakarta karena mengalami luka parah,” papar Kapolsek.
“Atas kejadian ini, kami menghimbau kepada masyarakat agar jangan bergadang terlalu malam jika tidak ada manfaatnya, dan bagi pengendara motor malam hari tetap selalu waspada. Kami dari jajaran Polsek Muntilan akan semakin rutin untuk patrol malam di kawasan kami,” pungkasnya. (bsn)