MBKM UNIMMA Terjun Ke SDM Inovatif Mertoyudan
BNews-MAGELANG- Mahasiswa Belajar Kampus Merdeka atau kerap dikenal dengan MBKM adalah suatu program magang yang diadakan Prodi PGSD Universitas Muhammadiyah Magelang. Kegiatan MBKM merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan potensi mahasiswa dalam bidang pendidikan
Kegiatan Mahasiswa Belajar Kampus Merdeka (MBKM) diikuti oleh mahasiswa semester 6. Penempatan tempat magang dipetakan oleh pihak Prodi sesuai dengan pilihan Mahasiswa.
Sekolah penempatan yaitu SD Mutual 1, SD Mutual 2, SDM Inovatif Mertoyudan, SD Kartika, SD N Paremono, dan SDM Gunungpring. Kelompok magang pada setiap sekolah terdiri dari 4 sampai 5 Mahasiswa.
Salah satu kegiatan magang di SDM Inovatif Mertoyudan diikuti oleh 4 Mahasiswa, yakni Febrian Arif Pratama, Nur Oktafiana, Sintia Amanda Rahayu, dan Ulya Nur Kusnaeni. Dimana para mahasiswa tersebut memilih asistensi mengajar untuk pelaksanaan magang.
Para mahasiswa di SDM Inovatif Mertoyudan melaksanakan berbagai program kerja di sekolah. Program kerja yang dilaksanakan berupa mengajar terbimbing, mengajar mandiri, literasi sastra anak, enterpreuner islami, dan supervise Pendidikan.
Program mengajar terbimbing dilakukan mahasiswa sebanyak 3 kali dengan melakukan observasi kegiatan pembelajaran di kelas. Setiap mahasiswa mendapatkan kelas yang berbeda untuk observasi, dimana sesuai dengan yang telah di bagi oleh guru pamong yaitu Ustadzah Nia Saputri, S.Pd.
Kegiatan mengajar mandiri dilakukan sebanyak 5 kali dengan mengimplikasikan pembelajaran Fun Learning dan STEAM pada proses pembelajaran. Kegiatan dilakukan di kelas yang berbeda-beda dengan menyesuaikan materi yang dicapai oleh guru kelas.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
Program kerja literasi sastra, mahasiswa melakukan pengisian konten pada E-learning sekolah dan mengkaji buku ajar Al-Islam. Sedangkan pada program kerja enterpreneur islam mahasiswa mengikuti kegiatan pasar Ramadhan dan lomba antar siswa.
Tidak hanya itu, mahasiswa juga membantu administrasi di sekolah, baik guru kelas maupun kepala sekolah. Bentuk kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa yaitu membantu guru dalam penilaian siswa dan membantu kepala sekolah dalam melakukan supervisi di kelas.
Kegiatan MBKM yang dilakukan sangat memberikan dampak positif bagi para mahasiswa, dimana kami dapat mengetahui bentuk nyata berbagai kegiatan dan permasalahan di lapangan. Waktu kurang lebih 4 bulan menjadi sebuah pengalaman baru bagi kami dan menjadi pembelajaran yang sangat berharga guna sebagai bekal kami di masa mendatang. (adv)