Mengenal Candi Asu di Kecamatan Dukun

BNews—DUKUN—Magelang terkenal dengan salah satu keajaiban dunia yakni Candi Borobudur yang berdiri megah disisi selatan Magelang. Namun kalian harus tahu, bahwa di Kabupaten Magelang masih banyak terdapat Candi-Candi peninggalan sejarah.

Dan kali ini kita akan coba salah satu Candi di sisi timur Magelang yang berlokasi di lereng Merapi. Sebenarnya ada beberapa Candi di sekitaran sisi timur, namun kita akan bahas salah satunya.

Meskipun tidak sebesar dan semegah Candi Borobudur, namun Candi satu ini juga peninggalan sejarah dan asyik untuk berwisata heritage. Namanya “Candi Asu”, mungkin asing nama Candi tersebut ditelinga kalian saat ini, padahal Candi ini cukup banyak dikenal juga.

Candi Asu yang berlokasi di Dusun Candi Bawah Desa Sengi Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang ini jarang dilirik oleh wisatawan pada umumnya. Namun untuk para wisata heritage atau wisatawan khusus sering datang ke tempat tersebut.

Untuk posisi Candi Asu sendiri menghadap ke barat. Candi ini berdenah bujur sangkar dengan panjang sisi 7,94 meter. Tinggi kaki candi 2,5 meter, tinggi tubuh candi 3,35 meter. Tinggi bagian atap candi tidak diketahui karena telah runtuh dan sebagian besar batu hilang. Dengan ukuran tersebut, candi ini termasuk candi kecil.

Di dekat Candi Asu telah diketemukan dua buah prasasti batu berbentuk tugu (lingga), yaitu prasasti Sri Manggala I (874 M) dan Sri Manggala II (874 M). Dan Tempat tersebut merupakan peninggalan budaya Hindu. Nama candi tersebut diberikan oleh masyarakat setempat karena arca lembu Nandi yang ada di kompleks candi menyerupai anjing.

BACA JUGA : Jembatan Gantung Terpanjang di Magelang Bernama Jokowi, Ini Alasannya

Dan saat ini keberadaan Candi Asu dilindungi Undang-Undang Nomor 11 tahun 2010 tentang cagar budaya. Dan dipantau oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah.

Penasaran? Kalian bisa dengan mudah sampai ke lokasi yang berlokasi di pinggir jalan ini. Dari arah jalan Raya Magelang-Jogja cukup belok kanan lurus sekitar 7 km arah ke Kecamatan Dukun. Beloknya kalian dari simpang empat sayangan,lampu merah pertama dari terminal Muntilan baru belok kiri.

Namun jangan kaget jika sampai disana lokasi asri, sunyi dan bersih. Karena sampai saat ini belum ada harga tiket masuk alias masih gratis. Mungkin cuman parkir yang terkadang dikelola oleh warga sekitar.

Dan rekomendasi kalian tetap bawa makanan dan minuman sendiri.Karena dilokasi tersebut tidak ada orang berjualan. Tempatnya bersih asri enak untuk bersantai atau mengobrol. (bsn)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: