Menparekraf di Magelang Luncurkan Wisata Trail of Civilization Candi Borobudur
BNews—BOROBUDUR— Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meluncurkan paket kegiatan wisata Trail of Civilization (jejak peradaban) Candi Borobudur. Peluncuran berlangsung di Omah Mbudur Magelang pada Senin (21/6) malam.
Menparekraf menuturkan bahwa kegiatan ini akan memperkaya kunjungan, meningkatkan kualitas, memperlama tinggal. Dan kualitas belanja wisatawan yang akan datang ke Borobudur.
’Hari ini kita meluncurkan Trail of Civilization dan tiga hari ke depan kami akan melakukan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan travel pattern atau pola perjalanan. Dan sudah ada lima yang diperkenalkan. Dan ini adalah tentang peradaban di mana ke Borobudur ini harus menghadirkan satu pengalaman unik dari kunjungan destinasi super prioritas ini,” kata Sandiaga.
Bagi Sandi, kegiatan ini adalah bagian dari kesiapan lima destinasi super prioritas yang harus diterapkan sesuai dengan protokol Kesehatan. Utamanya sekarang memasuki PPKM yang lebih diperketat. Dan harapannya pariwisata yang lebih personalized, customized, localized, and smaller in size bisa dihadirkan dengan trail of civilization.
Ia menjelaskan, dari tiga hari ke depan akan ada kegiatan-kegiatan yang bentuknya kecil-kecil seperti malam ini makan malam. Dan berbagi pengalaman bersama UNESCO Jakarta, kemudian besuk ada yoga dan pembuatan gerabah serta beberapa kegiatan lainnya.
“Melalui kegiatan ini diharapkan agar masyarakat bisa bangkit, bisa menebar semangat dan pelaku ekonomi kreatif. Seperti Omah Mbudur ini dengan produk ekonomi kreatifnya bisa menggeliat kembali. Jadi ini merupakan satu semangat baru untuk bangkit dari di tengah-tengah pandemi ini,” jelasnya.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan, Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Rizki Handayani Mustafa menyampaikan, uji coba paket wisata ini digali dari relief Candi Borobudur. ”Perjalanan ini adalah menggali nilai-nilai dari apa yang ada di relief Candi Borobudur untuk meningkatkan atraksi wisata di sekitar Borobudur,” ujarnya.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DI SINI)
Sementara, kehadiran Menparekraf di Kabupaten Magelang membuktikan bahwa adaptasi dan inovasi menjadi kunci untuk tetap berkarya di tengah keterbatasan imbas pandemi Covid-19.
”Ini adalah bentuk dari upaya kami untuk membangkitkan, memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di tengah pandemi dan tantangan ekonomi. Di mana pariwisata dan ekonomi kreatif ini harus dipaksa oleh Covid-19 untuk meningkatkan inovasi dan adaptasi,” kata Sandi.
Merujuk hal tersebut, dirinya mengimbau kepada para pelaku parekraf harus meningkatkan keterampilan digitalisasi maupun adaptasi dan adopsi teknologi digital. Bersamaan dengan itu, penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin dalam bingkai Cleanliness, Health, Safety dan Environmental Sustainability (CHSE) harus terus ditingkatkan.
”Saat sekarang pemerintah harus betul-betul peka terhadap kebutuhan masyarakat dengan program-program yang tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu,” pungkasnya. (han)