Warning: file_get_contents(): https:// wrapper is disabled in the server configuration by allow_url_fopen=0 in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Warning: file_get_contents(https://borobudurnews.com/wp-content/plugins/better-adsmanager//js/adsense-lazy.min.js): failed to open stream: no suitable wrapper could be found in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Nekat Lamar Wanita Yang Baru Dikenal Lewat Facebook, Kisahnya Bikin Baper

BNews–JOGJA– Siapa yang tahu jodoh masa depan kita dengan siapa. Jodoh adalah salah satu rahasia Sang Ilahi yang tak bisa kita duga.

Seperti kisah wanita ini yang malah bertemu jodoh dan dilamar lewat Facebook. Kini dia dan sang pria yang melamar sudah menikah dan mempunyai anak. Seperti apa kisahnya?

Ialah Fissilmi Hamida yang bertemu dengan jodohnya dari pertemanan di Facebook. Awalnya ia merasa terganggu karena ada pria yang memberikan like ke semua status dan fotonya secara terus-menerus atau bertubi-tubi (spam like).

“16 September 2010, ada akun lelaki add pertemanan di Facebook. Aku risih sebetulnya karena akun itu Likes semua postinganku termasuk postingan absurd nggak jelas. Dia kirim inbox pula bilang terima kasih karena permintaan pertemanannya kuterima,” kenang wanita yang akrab disapa Mimi itu. Dikutip wollipop.

Penulis novel dan konsultan edukasi dari Universitas Bristol, Inggris itu mengatakan jika pria tersebut terus saja spam like semua postingannya. Si pria seolah ingin menunjukkan eksistensinya. Namun Mimi bersikap acuh.

“Sampai suatu hari, dia mengirimkan pesan ajakan menikah. Iya, ajakan menikah. Dia memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama, umur, pekerjaan, keinginannya menikah, dan kalau dia tertarik denganku. Creepy, kan? Horor banget,” kenang Mimi.

Setelah sebelumnya cuek, akhirnya suatu hari, Mimi menantang pria tersebut untuk menemuinya langsung. Pria tersebut bernama Bagus Prabowo Aji (Bagus) yanng tinggal di Yogyakarta. Saat itu Mimi masih mahasiswi S-1 di Surakarta, Jawa Tengah.

Awal Kisah Cinta Mimi dan Bagus

Mimi merasa mungkin Bagus jawaban dari doanya selama ini. Mimi menjalani kuliah S-1 dengan beasiswa DIPA Kementerian Keuangan yang mengharuskan penerima beasiswa memakai rekening Bank BRI.

“Nah, suatu hari aku lihat akun pria itu di-tag sebuah foto ramai-ramai. Itu foto mereka saat sendik (Sentra Pendidikan) BRI. Aku mengerutkan dahi karena di foto itu ada petugas Bank BRI depan kampus yang sering aku datangi,” ucap Mimi sambil terkejut.

Mimi pun memastikan kepada petugas bank yang berada di depan kampusnya tersebut. Ternyata pria yang selama ini mengirim pesan ke Mimi adalah pegawai bank tersebut.

“Dalam hati, ‘Oke, berarti lelaki itu bukan orang jahat’. Singkat cerita, dia menyanggupi untuk datang ke Surakarta. Padahal niatku menantangnya biar dia jiper. Ternyata dia benar-benar serius,” tambah Mimi.

Akhirnya Bagus menemui Mimi di kampus. Dan Mimi tak menyangka Bagus begitu yakin dengannya.

“Mau tahu hal gila? Hari Sabtu dan dia pertama bertemu kan? Eh, hari Selasa dia ke rumah orangtuaku. Aku asli Magelang. Saat pertemuan, dia tanya kapan aku ada rencana pulang ke Magelang. Aku bilang, besok Selasa aku pulang. Eh, dia bilang dia mau ikut. Nggak tahu kenapa, aku iyakan saja. Mungkin aku sudah mulai berharap padanya? Entahlah,” tuturnya.

Ketika pulang ke kampung halamannya dengan bus dan ia sampai Terminal Giwangan, Yogyakarta, Bagus mengirimkan SMS (masa itu belum ada WhatAapp) kalau dia sedang berada di Giwangan juga.

“Ternyata dia jemput aku pakai mobil untuk bersama-sama ke Magelang. Mau tahu hal lebih gila lagi? Sebelum ke Magelang, ternyata dia ‘menculikku’ ke rumah orang tuanya dulu di Purworejo. Ya Tuhan, aku benar-benar jantungan. Setelah itu, barulah dari Purworejo, aku dan dia ke Magelang,” takjub Mimi.

Nekad Melamar Mimi

Tak hanya itu saja, Bagus langsung membuktikan jika ia ingin melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius kepada Mimi. Mimi pun terheran-heran dan tak menyangka.

“Kirain mau main doang, ternyata dia bilang ke orangtuaku kalau dia mau melamarku. Shock kami sekeluarga. Dan dia betulan membawa kedua orangtuanya ke rumah orangtuaku untuk melamarku. Lucunya, tiba-tiba sidang skripsiku dimajukan dan sidangku tepat saat hari lamaran. Jadi, lamaran tanpa ada yang dilamar,” jelasnya sambil tertawa.

Tiga bulan sesudah Mimi wisuda, pada 31 Desember 2011, keduanya menikah. Hubungan cinta mereka hingga ke pernikahan menurut Mimi terjadi dalam waktu kilat.

“16 September 2010 dia pertama kali kirim inbox di Facebook, 31 Desember 2011 aku dan dia menikah. Oh iya, setiap aku tanya suami, apa alasannya tertarik padaku sampai kepo cari aku di Facebook, dia selalu bilang, alasannya seperti kalau orang cari frekuensi radio. Begitu ada rasa klik ya sudah. Go. Nggak perlu alasan,” kenang Mimi.

Perjalanan kisah cinta dan bertemu jodoh dengan cara yang unik. Sebagai penulis novel, Mimi mengabadikan kisahnya dalam buku yang berjudul ‘When Winter Meets Summer.’ Keduanya kini juga sudah dikaruniai anak perempuan dan hidup bersama membina kehidupan rumah tangga di Yogyakarta. (*)

About The Author

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!