Penjelasan Dokter Bahwa Cokelat Turunkan Risiko Serangan Jantung
BNews–KESEHATAN– Biasanya seseorang yang sedang stres atau ingin konsumsi yang manis-manis, cokelat menjadi opsi kudapan yang tepat. Variannya pun beragam, ada yang ditambahkan kacang, buah, atau murni cokelat dengan rasa yang bikin ketagihan.
Tahukah Anda, makan cokelat bisa membantu menurunkan risiko serangan jantung? Hal itu diungkapkan dalam jurnal European Journal of Preventive Cardiology.
Namun sebelum melahap banyak cokelat, ketahui dulu info medisnya berikut ini.
Efektifkah Cokelat Menurunkan Risiko Serangan Jantung?
Studi dalam jurnal tersebut menyebutkan konsumsi cokelat lebih dari satu kali setiap minggu berkaitan dengan penurunan risiko penyakit arteri koroner sebanyak 8 persen.
Ketika penyakit tersebut berkembang dan aliran darah ke jantung tiba-tiba berhenti, serangan jantung bisa terjadi. Hal inilah yang perlu dihindari.
“Penelitian kami menunjukkan cokelat membantu menjaga pembuluh darah jantung tetap sehat,” ujar pemimpin penelitian tersebut, Chayakrit Krittanawong, MD, dari Baylor College of Medicine, Houston, Amerika Serikat.
Menanggapi penelitian tersebut, dr. Sara Elise Wijono, MRes mengatakan, “Sudah ada beberapa studi yang hasilnya serupa. Jadi, manfaat cokelat memang cukup menjanjikan.”
Namun, penelitian ini tidak menjelaskan jenis cokelat dan berapa banyak yang dikonsumsi. Dokter Chayakrit menekankan, orang-orang yang mengidap diabetes atau obesitas tetap perlu berhati-hati dalam mengonsumsi cokelat.
Efektivitas cokelat sendiri dalam menurunkan risiko serangan jantung tetap harus diteliti lebih lanjut. Sebab, ada faktor-faktor lainnya yang ikut berpengaruh, seperti pola makan sehat dan olahraga teratur.
Jenis Cokelat Apa yang Baik untuk Kesehatan Jantung?
Menurut informasi yang dipublikasikan Harvard T.H. Chan School of Public Health, AS, cokelat, khususnya dark chocolate, mengandung beberapa nutrisi sehat untuk jantung.
Nutrisi-nutrisi tersebut ialah flavonoid, methylxanthines, polifenol, dan stearic acid. Berbagai kandungan ini dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan kolesterol HDL yang bisa mencegah penumpukan plak dalam arteri.
Sebagai rekomendasi untuk mendukung kesehatan jantung, dr. Sara menyarankan pilihlah cokelat hitam mengandung cacao minimal 70 persen. Ini supaya manfaat dark chocolate lebih terasa.
Selain dalam bentuk batangan (bar), produk cokelat murni bisa Anda dapatkan dari bubuk cokelat tanpa bahan tambahan apa pun.
Rasa dari cokelat hitam yang murni memang cenderung pahit. Namun, jenis inilah yang paling baik untuk kesehatan.
Jadi, lihat dulu informasi kandungan yang tertera di kemasan untuk mengecek kadar cacao. Hindari terlalu banyak makan cokelat susu yang sudah banyak tambahan gula.
Hal-Hal yang Harus Dilakukan untuk Cegah Serangan Jantung
Selain dengan mengonsumsi cokelat hitam secara rutin dan dalam porsi yang tidak berlebihan, beberapa faktor pendukung tubuh sehat lainnya juga perlu Anda lakukan.
Pencegahan serangan jantung pun akan jadi lebih maksimal. Hindari merokok dan pola makan yang tidak sehat. Jangan biasakan diri untuk tidak aktif bergerak.
Pola makan tidak sehat yang tidak dikontrol dan malas olahraga atau beraktivitas fisik dapat memicu penyakit dan penambahan berat badan. Bahkan parahnya meningkatkan risiko obesitas.
Hal-hal tersebut menjadi sejumlah faktor risiko utama terjadinya penyakit arteri koroner. Untuk memiliki jantung dan tubuh yang sehat, dr. Sara mengimbau untuk selalu menerapkan pola hidup sehat.
“Makan yang bergizi seimbang dan sehat, olahraga rutin, kontrol penyakit kronis (hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, dan lainnya), jaga berat badan ideal, dan stop merokok,” pesannya.
Ia menambahkan, rutin check-up kesehatan juga penting dilakukan. Kalau mendapat hasil yang bagus, mungkin cek kesehatan bisa 1-2 tahun sekali saja sudah cukup, sehingga kondisinya terus terpantau.
Bila ada kondisi medis khusus, cek kesehatan mungkin bisa dilakukan lebih sering sesuai saran dokter.
Yuk, jaga kesehatan jantung dengan rutin makan dark chocolate! Tapi, tetap kontrol jumlahnya dan imbangi dengan pola hidup sehat. (*/Lubis)