PGN Magelang Raya Siap Jaga Wilayahnya Dari Segala Upaya Provokasi

BNews–BOROBUDUR– Beberapa masyatakat yang mayoritas pemuda ini berkumpul di sebuah wilayah di Borobudur kemarin. Mereka tergabung dalam Patriot Garuda Nusantara (PGN) Magelang.

Acara pertemuan tersebut untuk menyatakan menolak Rizieq Shihab dan Ormas Front Pembela Islam (FPI) di daerah itu. Pasalnya, selama ini, ormas tersebut dinilai terus menimbulkam kegaduhan sehingga situasi dan kondisi Bangsa Indonesia menjadi tidak kondusif.

Ketua PGN Magelang Raya Abbet Nugroho mengatakan pihaknya mengutuk segala bentuk provokasi, umpatan, cacian, dan hinaan yang disampaikan Rizieq. Dalam hal ini kepada institusi resmi negara, yaitu pemerintah, TNI, dan Polri.

“Kami juga menolak dengan tegas konsep ‘revolusi akhlak’ yang digaungkan Rizieq Shihab karena masyarakat sudah memiliki akhlak dan sudah tahu mana yang baik dan mana yang buruk, pantas dan patut dilakukan sebagai warga negara yang taat hukum,” katanya dikutip media indonesia.

Ia juga menyampaikan, PGN Magelang Raya siap menjaga kondusifitas masyarakat Magelang dari segala upaya provokasi. Serta gerakan-gerakan yang dilakukan FPI dan ormas radikal lainya.

Pihaknya juga siap mendukung TNI dan POLRI dalam menegakkan marwah dan wibawa negara dalam membasmi kelompok intoleran dan radikal di Indonesia, khususnya di wilayah Magelang.

“PGN Magelang Raya mengutuk dan menolak dengan keras penggunaan simbol-simbol agama dalam setiap kegiatan dan aksi yang dilakukan Rizieq Shihab dan FPI,” imbuhnya.

 Abbet menambahkan PGN Magelang Raya meminta aparat penegak hukum untuk memproses kasus-kasus hukum atas nama Rizieq.

Ia mendorong pemerintah membubarkan FPI karena nyata-nyata mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, juga melecehkan suku agama dan ras.

Bahkan, lanjut Abbet, PGN Magelang Raya siap berhadapan langsung untuk melawan kelompok FPI ataupun kelompok intoleran dan radikal lainya.

Hal itu jika terbukti mereka melakukan kegiatan atau gerakan yang mengarah pada penciptaan situasi keamanan dan kenyamanan menjadi tidak kondusif. Serta mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. (*)

About The Author

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!