NGERI !! Mobil Tabrak Pohon, Pengemudi Keluar Tenteng Tangan Kanannya Yang Putus Di Kulonprogo
BNews–JOGJA– Kecelakaan mengerikan terjadi di Alun-Alun Wates Kulonrpogo Yogyakarta kemarin (12/5/2022). Dimana sebuah mobil box dikendarai Suryo Arista, 22, menabrak pohon asem.
Mirisnya, tangan kanan sang pengemudi patah lepas dari bahunya. Setelah kecelakaan,Suryo pun dengan sadar keluar dari mobilnya sembari menenteng tangannya yang putus.
Sebelumnya, warga Pedukuhan Karangsari, Kalurahan Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman mengendarai mobil boks Suzuki Carry hitam H 1662 RQ.
“Patah dan lepas bahu kanan. Korban dalam perawatan RSUD Wates kemudian rujuk RS Sardjito Yogyakarta,” kata Kanit Laka Lantas Polres Kulon Progo, IPDA Satya Kurnia melalui pesan singkat, Kamis (12/5/2022).
Disebutkan jika Suryo membawa logistik untuk Rumah Tahanan (Rutan) Negara Klas IIB Wates yang berada di sisi Barat dari alun-alun. Mobil boks datang dari Timur lalu masuk kawasan alun-alun pukul 05.15 WIB.
Jalan raya itu satu arah dan sepi saat pagi masih gelap. Saat melintas jalan raya di Selatan alun-alun, mobil mendadak oleng ke kanan lalu menabrak pohon asam.
Bagian luar pohon tersebut sampai rusak akibat tabrakan. Tabrakan mengakibatkan mobil ringsek pada kabin sopir.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
Semua kaca pecah dan sisi kanan mobil boks juga rusak. Kondisi Suryo mengenaskan karena tangan kanannya lepas.
Ia masih dalam kondisi sadar meski luka separah itu. “Saya diberi tahu penyapu jalan (penyebab suara keras itu). Saya langsung ke lokasi mendapati sopir sudah keluar mobil. Sopir tengah menengok pohon sepelukan orang dewasa yang ditabraknya sambil bawa tangan yang putus. Dikempit. (Juga) dijinjing. Yang putus tangan kanan,” kata Sudaryono (43), pemilik warung soto dan mie ayam Pak Kodho di lapangan tenis alun-alun. Dikutip tribun.
Kelik mengenal mobil itu sebagai angkutan logistik yang biasanya sudah nongkrong di depan rutan setiap pukul 05.20 WIB.
Kelik memenuhi permintaan korban untuk mencarikan telepon genggamnya di dalam mobil. Kemudian korban mengabarkan tragedi tersebut kepada keluarganya.
Kelik juga ikut membantu mengemas isi mobil boks untuk rutan. Mobil memuat sayur bayam, kangkung, tahu, tempe, beras hingga galon isi air mineral. Setelah dikemas, barang dikirim ke rutan.
Kelik mengatakan, sempat terjadi perbincangan singkat dengan sopir itu. Dalam kondisi sadar, sopir mengaku mengantuk saat peristiwa kecelakaan tunggal itu terjadi.
“Setelah saya tanya, ia mengatakan kalau mengantuk,” kata Kelik. (*)