Ramalan Joyoboyo Soal Pasar Ilang Kumandange Mulai Terbukti dengan Datangnya Era Digital
BNews—NASIONAL— Kitab Jangka Jayabaya adalah sebuah tulisan yang dipercaya dibuat Raja Kediri Jayabaya. Kitab ini pernah digubah oleh Sunan Giri ke 3 pada tahun 1618.
Kitab Jangka Jayabaya banyak mengeluarkan sindiran untuk kehidupan di masa depan seperti sekarang. Jayabaya bisa memprediksi pasar rakyat yang biasanya ramai di pagi hari kini sudah tak bisa didengar lagi dalam radius 5 km.
Beberapa sindiran tersebut antara lain, Mbesuk yen ana kereta mlaku tanpa jaran, tanah Jawa kalungan wesi, prahu mlaku ing duwur awang-awang, kali ilang kedunge pasar ilang kumandange. Iku tanda yen tekane jaman Jayabaya wis cedak.
“Kalau diterjemahkan – besok kalau sudah ada kereta berjalan tanpa kuda, tanah Jawa berkalung besi – artinya adanya kereta api, perahu berjalan di atas angkasa – artinya terciptanya pesawat terbang. Sungai hilang kedungnya artinya kehilangan sumber air dan ini sudah terbukti, termasuk pasar hilang kumandangnya, di mana zaman dahulu pasar di pagi hari seperti suara lebah karena suara pedagang dan pembeli bisa terdengar di radius 5 km,” kata Ki Tuwu salah satu penerjemah kitab jawa kuno.
Sekarang terbukti banyak transaksi barang tidak dilakukan dipasar. Toko-toko mulai tutup karena bisnis saat ini mulai merambah era digital marketing atau online. Pembeli penjual tidak harus bertemu, transaksi juga online. (bn1/wan)