Rawat Mata Air, Pemdes Pandanretno Kajoran Gelar Penanaman Ratusan Pohon
BNews–MAGELANG– Masih dalam suasana peringatan Hari Lingkungan Hidup Se-Dunia, Pemerintah Desa Pandanretno Kecamatan Kajoran Magelang lakukan sebuah kegiatan. Yakni penanaman pohon yang didukung oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang (12/6/2021).
Kegiatan yang diinisiasi Kepala Desa Pandanretno dan warga tersebut juga dihadir oleh jajaran Forkompincam Kajoran. Dimana menggandeng juga masyawarat dan pemuda Desa Pandanretno dalam proses penanaman di Hutan Rakyat setempat.
Kepala Desa Pandanretno, Alwiyah,S.Pd.I mengatakan kegiatan tersebut dilakukan berangkat dari kondisi lingkungan pemanasan global dan berkurangnya debit mata air. “Sekarang ini debit air di Desa Pandanretno sudah mulai menurun. Padahal mata air di area penanaman tersebut banyak dimanfaatkan oleh beberapa desa di sekitar kita juga,” katanya.
Oleh karena itu, kegiatan penanaman bibit pohon tersebut menjadi hal yang sangat perlu. “Jadi gerakan penyelamatan mata air sangat perlu dengan penanaman pohon konservasi,” imbuhnya.
Desa Pandanretno yang juga menjadi desa binaan DLH Kabupaten Magelang menjadi kampung iklim. Sehingga penanaman ini sangatlah tepat dilakukan.
“Kali ini sebanyak 200 bibit pohon jenis Gayam, Aren, Jeruk dan lainnya ditanaman di kawasan hutan rakyat. Bersama warga, pemuda dan didampingi Forkompincam Kajoran penanaman dilakukan bersama-sama,” ujarnya.
Ditanya untuk perawatan kedepan, Alwiyah mengungkapkan akan dilakukan oleh pemuda setempat.
“Jadi ini tidak hanya tanam saja, namun kedepan tetap ada perawatan oleh para pemuda sehingga pohon bisa tumbuh. Tentunya menjadi resapan air untuk menjaga debit air di mata air,” tegasnya.
Dia juga menjelaskan, untuk menjelang musim penghujan nanti bulan Oktober juga akan dilanjutkan penanaman secara besar-besaran didukung oleh bank bibit BPDAS.
“Rencana besok Oktober akan penanaman lagi sebanyak 7000 bibit,” terangnya.
Ia berharap dengan kegiatan penanaman tersebut ketersediaan air di Pandanretno khususnya bisa memadai.
“Saya berharap jika air memadai makan akan disusul dengan keberhasilan program pemberdayaan pertanian perikanan. Dan juga peternakan sesuai dengan kondisi geografis dan mata pencaharian masyarakat,” pungkasnya. (bsn)
About The Author
